Ragam  

11 November, Hari Gencatan Senjata Prancis: Ini Sejarahnya

11 November, Hari Gencatan Senjata Prancis: Ini Sejarahnya
DEMONSTRASI 11 NOVEMBER 1940. Mahasiswa Institut Agronomique bersiap melakukan pawai panjang di Champs Élysées untuk meletakkan bunga di Makam Prajurit Tak Dikenal. Museum of National Resistance - Champigny-sur-Marne

INSPIRASI NUSANTARA– Tanggal 11 November menjadi salah satu tanggal penting dalam kalender peringatan Prancis, yang dikenal sebagai Armistice Day atau Hari Gencatan Senjata. Hari ini diperingati untuk mengenang berakhirnya Perang Dunia I pada tahun 1918.

Di Perancis, peringatan 11 November menjadi simbol penjuangan dan ditetapkan sebagai hari libur nasional. “Sepanjang tahun 1922, para veteran perang berkampanye agar Parlemen menetapkan tanggal 11 November sebagai hari libur nasional, yang akhirnya ditetapkan dengan undang-undang tanggal 24 Oktober 1922,” dikutip dari laman cheminsdememoire.gouv.fr.

Bagaimana sejarah Hari Gencatan Senjata ini? Simak penjelasannya.

Pada tanggal 11 November 1918, Perdana Menteri Georges Clemenceau membacakan syarat-syarat gencatan senjata di Palais Bourbon pukul 16.00 waktu setempat. Dalam pidatonya, Clemenceau memberikan penghormatan kepada wilayah Alsace dan Lorraine yang kembali menjadi bagian dari Prancis serta mengenang pengorbanan para prajurit yang berjuang untuk tanah air.

Meski hari itu dianggap sebagai “hari sukacita,” bagi para veteran, kenangan pahit perang tetap tidak dapat dilupakan. Mereka mendesak agar tanggal 11 November dijadikan sebagai hari peringatan nasional. Pada tahun 1919, Prancis menggelar peringatan pertama yang masih bersifat sederhana di Kapel Invalides dengan dihadiri Marsekal Foch.

Pada 11 November 1920, Prancis pertama kalinya memberikan penghormatan kepada Prajurit Tak Dikenal sebagai simbol dari ribuan prajurit yang gugur dalam peperangan. Upacara ini berlangsung di Arc de Triomphe, yang dipilih sebagai tempat peristirahatan terakhir sang pahlawan tanpa nama.

Tradisi ini lahir dari gagasan pada tahun 1916 untuk menghormati prajurit yang tidak diketahui identitasnya. Awalnya, Panthéon dipilih sebagai lokasi pemakaman, namun atas desakan para sastrawan, Arc de Triomphe akhirnya ditetapkan sebagai tempat peristirahatan simbolis bagi seluruh prajurit yang gugur.

Peringatan 11 November kini menjadi simbol perdamaian dan pengingat akan pengorbanan luar biasa dari para prajurit yang mempertahankan Prancis selama Perang Dunia I, mengukir hari ini sebagai momen bersejarah bagi bangsa Prancis. (fit/in)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *