Ragam  

21 Februari Memperingati Hari Apa? Berikut Daftarnya!

21 Februari Memperingati Hari Apa? Berikut Daftarnya!
ILUSTRASI. 21 Februari Memperingati Hari Apa? Berikut Daftarnya! (foto:ig/@dihkabbuleleng)

INSPIRASI NUSANTARA–Ada beberapa perayaan penting pada hari Jumat, 21 Februari salah satunya adalah Hari Bahasa Ibu Internasional

Pada tanggal 21 Februari, dunia memperingati dua momen penting, yaitu Hari Bahasa Ibu Internasional dan Hari Peduli Sampah Nasional. Kedua peringatan ini memiliki tujuan besar dalam membangun kesadaran masyarakat, baik dalam pelestarian budaya maupun kepedulian terhadap lingkungan.

21 Februari memperingati hari apa saja? Berikut ini beberapa hari peringatan pada (21/2/2025).

1. Hari Bahasa Ibu Internasional

Hari Bahasa Ibu Internasional diperingati setiap tahun untuk mengingatkan pentingnya melestarikan bahasa ibu sebagai bagian dari identitas dan komunikasi manusia. Berikut beberapa poin penting mengenai peringatan ini:

Asal-usul perayaan: Berawal dari gerakan bahasa Bengali di Pakistan Timur, yang kemudian diusulkan oleh Bangladesh ke Majelis Umum PBB melalui UNESCO pada tahun 1999.

Tujuan utama: Mengkampanyekan pentingnya menjaga bahasa ibu atau bahasa daerah sebagai warisan budaya dan alat komunikasi utama sejak lahir.

Pentingnya bahasa ibu: Bahasa pertama yang dipelajari seseorang memiliki peran krusial dalam perkembangan komunikasi dan pendidikan.

Dampak positif: Pendidikan multibahasa mendorong masyarakat yang lebih inklusif serta membantu melestarikan bahasa minoritas dan non-dominan agar tidak punah.

2. Hari Peduli Sampah Nasional

Selain itu, Indonesia juga memperingati Hari Peduli Sampah Nasional pada tanggal yang sama, sebagai refleksi dari tragedi lingkungan yang pernah terjadi. Berikut beberapa hal yang perlu diketahui:

Latar belakang peringatan: Berawal dari peristiwa longsornya TPA Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat, pada 21 Februari 2005 akibat buruknya pengelolaan sampah.

Dampak bencana: Tragedi ini menyebabkan 157 orang meninggal dunia dan mengubur dua desa, yaitu Cilimus dan Pojok.

Kesadaran akan sampah: Peristiwa ini membuka mata masyarakat dan pemangku kepentingan tentang pentingnya sistem pengelolaan sampah yang lebih baik.

Tujuan peringatan: Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah dengan lebih bijak dan mendorong semua pihak untuk mencari solusi guna mengurangi dampak buruknya terhadap lingkungan.

Kedua peringatan ini mengajarkan nilai penting bagi masyarakat untuk menjaga bahasa ibu sebagai warisan budaya yang tak ternilai dan meningkatkan kesadaran akan pengelolaan sampah demi keberlanjutan lingkungan.

Melalui momentum ini, diharapkan semakin banyak individu dan komunitas yang berkontribusi dalam pelestarian budaya serta kebersihan lingkungan demi masa depan yang lebih baik. (fit/in)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *