Tren Dekorasi Rumah dengan Sentuhan Budaya Sulsel  

Tren Dekorasi Rumah dengan Sentuhan Budaya Sulsel
ILUSTRASI. Tren Dekorasi Rumah dengan Sentuhan Budaya Sulsel. (foto: istimewa)

INSPIRASI NUSANTARA–Tren dekorasi rumah yang mengusung unsur budaya Sulawesi Selatan (Sulsel) semakin digemari, terutama oleh mereka yang ingin mempertahankan nilai tradisional dalam hunian modern.

Kombinasi elemen arsitektur, ornamen, dan material khas daerah ini tidak hanya memperindah rumah, tetapi juga berkontribusi dalam pelestarian budaya lokal.

BACA JUGA: Antara Tradisi dan Tren: Bagaimana Anak Muda Sulsel Memandang Cincin Perkawinan?

BACA JUGA: Prediksi Tren Gen Z Sulsel 2025 yang Bakal Menguasai Dunia  

Mengadaptasi Arsitektur Tradisional Bugis-Makassar

Rumah tradisional Bugis-Makassar umumnya berbentuk rumah panggung dengan struktur yang terbagi menjadi tiga bagian utama. Bagian atas biasanya dimanfaatkan sebagai ruang penyimpanan barang-barang berharga, sementara bagian tengah berfungsi sebagai area utama tempat penghuni beraktivitas sehari-hari. Sementara itu, bagian bawah rumah sering digunakan sebagai tempat penyimpanan alat pertanian atau kandang ternak.

Konsep rumah panggung ini tidak hanya berlandaskan estetika, tetapi juga memiliki filosofi mendalam mengenai hubungan manusia dengan alam semesta. Dalam desain rumah modern, pembagian ruang ini dapat diadopsi dengan menciptakan struktur rumah bertingkat yang memiliki fungsi berbeda pada setiap bagiannya, misalnya loteng untuk penyimpanan, ruang utama untuk tempat tinggal, dan bagian bawah untuk keperluan tambahan seperti garasi atau ruang terbuka.

Ornamen dan Motif Khas Toraja

Rumah adat masyarakat Toraja, yang dikenal sebagai Tongkonan, dihiasi dengan ukiran-ukiran khas yang memiliki warna dominan hitam, merah, kuning, dan putih. Setiap warna dalam ornamen ini memiliki makna tertentu, seperti hitam yang melambangkan kematian, merah yang mencerminkan keberanian dan kehidupan, kuning sebagai simbol kekuasaan, serta putih yang merepresentasikan kesucian.

Dalam dekorasi rumah modern, motif khas Toraja ini bisa diterapkan dalam berbagai bentuk, seperti ukiran pada perabotan kayu, hiasan dinding, hingga elemen dekoratif lainnya. Keunikan ukiran ini dapat memberikan sentuhan etnik yang kuat tanpa menghilangkan kesan elegan pada hunian.

Pemanfaatan Material Alami

Bangunan tradisional di Sulsel banyak menggunakan bahan alami seperti kayu, bambu, dan daun rumbia. Kayu menjadi material utama dalam konstruksi rumah, sementara atapnya sering kali terbuat dari daun rumbia atau nipah.

Konsep ini bisa diterapkan dalam desain rumah modern dengan memanfaatkan material kayu untuk elemen dekoratif seperti panel dinding, lantai, atau furnitur. Selain memberikan kesan hangat dan alami, penggunaan material ini juga membantu menciptakan suasana rumah yang lebih sejuk dan nyaman.

Perpaduan Antara Estetika dan Fungsi

Arsitektur rumah tradisional Sulsel tidak hanya berfokus pada keindahan, tetapi juga mengutamakan fungsi dan kenyamanan. Rumah panggung, misalnya, didesain untuk melindungi penghuninya dari banjir serta memungkinkan sirkulasi udara yang lebih baik.

Dalam desain rumah modern, prinsip ini dapat diterapkan dengan memperhatikan aspek elevasi bangunan dan ventilasi yang optimal. Dengan begitu, rumah tidak hanya memiliki tampilan estetis yang menarik tetapi juga lebih nyaman dan sesuai dengan kondisi lingkungan sekitar.

Menggabungkan unsur budaya Sulawesi Selatan dalam dekorasi rumah dapat menjadi cara yang menarik untuk mempertahankan nilai-nilai tradisional sekaligus menciptakan hunian yang unik dan berkarakter. Dengan pemilihan elemen desain yang tepat, rumah modern bisa tetap memancarkan keindahan serta filosofi dari warisan budaya daerah. (*/IN)

Sumber:

• Rahmansah, dkk. (2014). Arsitektur Tradisional Bugis Makassar. Jurnal Forum Bangunan, 12(2), 55-61. (media.neliti.com)

• Rahman, N. (2017). Bentuk Atap dan Ornamen Rumah Adat Tongkonan pada Karya Tas Kulit. Jurnal Institut Seni Indonesia Yogyakarta. (digilib.isi.ac.id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *