INSPIRASI NUSANTARA—29 Oktober diperangati sebagai Hari Stroke Sedunia. Meski menjadi salah satu penyebab utama kematian, stroke dapat dicegah dengan mengenali tanda-tanda awalnya.
Hari Stroke Sedunia diperingati setiap tanggal 29 Oktober untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang stroke. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pola hidup sehat adalah kunci utama untuk mengurangi risiko stroke.
Dirujuk dari laman World Stroke Organization, terdapat 12 juta orang di seluruh dunia yang menderita stroke setiap tahunnya dan 6,5 juta di antaranya meninggal akibat stroke. Misi WSO adalah untuk mengurangi beban stroke individu dan global melalui pencegahan komunitas yang lebih efektif, perawatan akut berkualitas tinggi, dan peningkatan dukungan jangka panjang.
Tema Hari Stroke Sedunia 2024, yaitu “Be Greater Than Stroke” atau Lebih Hebat dari Stroke. Dilansir dari laman Indonesian Stroke Society, 90% stroke sebenarnya bisa dicegah dengan
mengatasi beberapa faktor risiko.
Langkah-langkah Pencegahan Stroke
- Menerapkan Pola Makan Sehat
Perbanyak konsumsi buah, sayur, dan makanan berserat tinggi. Batasi makanan olahan yang tinggi garam dan lemak.
- Menjaga Tekanan Darah:
Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama stroke. Rutin periksa tekanan darah dan kelola stres secara sehat.
- Olahraga Rutin
Aktivitas fisik seperti berjalan kaki, yoga, atau bersepeda bisa membantu menjaga berat badan dan kesehatan jantung.
- Hindari Merokok dan Batasi Alkohol
Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan dapat mempercepat kerusakan pembuluh darah dan meningkatkan risiko stroke.
Dengan peringatan Hari Stroke Sedunia ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang menyadari pentingnya pola hidup sehat dan deteksi dini sebagai langkah untuk mengurangi angka stroke. Mari kita jadikan momen ini sebagai pengingat bahwa perubahan kecil dalam gaya hidup bisa membawa dampak besar bagi kesehatan kita. (fit/in)