INSPIRASI NUSANTARA— Tidak semua pekerjaan sesuai dengan jurusan kuliah yang dipilih. Namun, dengan kreativitas, kegigihan, dan keinginan untuk terus belajar, para lulusan dapat menemukan jalan karier yang sesuai dengan passion.
Dalam dunia pendidikan tinggi, banyak mahasiswa bercita-cita membangun masa depan yang lebih baik melalui gelar yang mereka kejar. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa Persaingan ketat, terbatasnya lapangan pekerjaan, dan ketidaksesuaian antara kualifikasi pendidikan dengan kebutuhan industri adalah beberapa kendala utama yang dihadapi lulusan baru.
Sebelum menentukan jurusan, mengenali minat dan bakat diri sendiri adalah langkah pertama menuju kesuksesan. Setiap orang memiliki keunikan, dan menemukan potensi dalam diri adalah kunci untuk meraih kepuasan dan kebahagiaan dalam perjalanan belajar
Dilansir dari CNBC, ada beberapa jurusan sarjana dengan tingkat pengangguran tertinggi yang dapat menjadi bahan pertimbangan sebelum memilih jalur studi.
Berikut ini 7 jurusan dengan tingkat pengangguran tinggi.
1. Pengajaran Pendidikan Jasmani
Jurusan ini memiliki tingkat pengangguran mencapai 56,4 persen. Meskipun berfokus pada pengajaran dan ilmu olahraga, terbatasnya peluang kerja dan fluktuasi kebutuhan tenaga pengajar di bidang ini membuat lulusan kesulitan menemukan pekerjaan tetap.
2. Layanan Manusia atau HR
Dengan angka pengangguran sebesar 55,6 persen, lulusan HR dihadapkan pada persaingan ketat. Meski bidang ini berperan penting dalam manajemen sumber daya manusia, kebutuhan akan pengalaman seringkali menjadi penghalang bagi lulusan baru yang belum memiliki rekam jejak di industri ini.
3. Ilustrasi
Bidang ilustrasi juga memiliki angka pengangguran cukup tinggi, yakni 54,7 persen. Lulusan jurusan ini harus bersaing di tengah tren digitalisasi dan outsourcing dalam desain grafis, yang mengakibatkan banyaknya pekerjaan paruh waktu tanpa kepastian.
4. Peradilan Pidana
Bidang peradilan pidana mencatat angka pengangguran sebesar 53 persen. Meski jurusan ini bertujuan mempersiapkan lulusan untuk bekerja dalam sistem hukum, stabilitas dan terbatasnya lapangan kerja membuat lulusan harus berjuang ekstra untuk memperoleh posisi tetap.
5. Manajemen Proyek
Manajemen proyek memang dibutuhkan di banyak industri, tetapi angka pengangguran pada jurusan ini mencapai 52,8 persen. Perusahaan cenderung mengutamakan calon pekerja yang berpengalaman, sehingga lulusan baru perlu berupaya lebih keras untuk bersaing.
6. Produksi Radio, Televisi, dan Film
Jurusan ini memiliki tingkat pengangguran 52,6 persen. Industri hiburan yang sangat kompetitif dan berbasis jaringan mempersulit lulusan baru dalam menemukan pekerjaan dengan kontrak yang stabil.
7. Seni Studio
Lulusan seni studio menghadapi tantangan besar dengan tingkat pengangguran sebesar 52 persen. Meskipun bidang seni visual memiliki pesona tersendiri, ketidakpastian pendapatan dan sulitnya menemukan pekerjaan tetap menjadi kendala yang umum.
Dengan memahami tantangan di tiap jurusan, diharapkan calon mahasiswa dapat membuat keputusan yang lebih bijak dan realistis, serta lebih siap menghadapi dunia kerja yang terus berubah. Tantangan ini bisa menjadi motivasi untuk terus mengembangkan kemampuan yang relevan dan membangun jaringan profesional yang luas sejak dini. (fit/in)