INSPIRASI NUSANTARA–Ada beberapa perayaan penting pada hari Sabtu, 3 Mei salah satunya adalah World Press Freedom Day: Suara Jurnalis yang Harus Dijaga
Setiap tanggal 3 Mei, dunia merayakan beragam peringatan yang sarat makna. Mulai dari penghargaan terhadap kreativitas para penulis, seruan untuk kesetaraan gender, hingga seruan pelestarian lingkungan dan kebebasan pers.
3 Mei memperingati hari apa saja?
Berikut ini beberapa hari peringatan pada (3/5/2025) :
1. Hari Penulis Kata: Merayakan Para Perangkai Makna
Tanggal 3 Mei dikenal sebagai Wordsmith Day atau Hari Penulis Kata. Peringatan ini ditujukan untuk menghargai para pencipta karya tulis baik penulis buku, jurnalis, penyair, maupun editor yang dengan keahlian merangkai kata-kata mampu membentuk dunia baru lewat tulisan.
Lewat artikel, novel, buku, atau dialog film, para wordsmith tidak hanya menghibur, tetapi juga menyentuh dan menginspirasi banyak orang. Hari ini dirayakan dengan kegiatan seperti membaca karya sastra favorit atau mengenang karya-karya penulis legendaris dunia.
Baca juga : Kearifan Lokal Sulsel Hidup dalam Simfoni Lesung dan Alu
2. Hari Kesetaraan Upah Perempuan AAPI: Suara dari Ketimpangan
Masih adanya jurang ketimpangan pendapatan antara laki-laki dan perempuan mendorong lahirnya peringatan Hari Kesetaraan Upah Perempuan untuk masyarakat Asia-Amerika dan Kepulauan Pasifik (AAPI) pada tanggal 3 Mei. Data terbaru dari Amerika Serikat menunjukkan bahwa perempuan yang bekerja penuh waktu hanya menerima 83% dari upah laki-laki.
Sejarah mencatat perjuangan panjang untuk kesetaraan ini, dimulai sejak Perang Dunia II dan semakin menguat pada tahun 1996 lewat kolaborasi organisasi perempuan dan serikat pekerja. Hari ini menjadi simbol perjuangan panjang menuju keadilan dalam dunia kerja.
3. Hari Surya Sedunia: Mengangkat Peran Sang Sumber Cahaya
World Sun Day diperingati setiap 3 Mei untuk menegaskan pentingnya matahari sebagai sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan. Gagasan ini lahir dari kampanye Hari Bumi pertama pada 1970 oleh aktivis lingkungan Denis Hayes.
Sejak diresmikan pada 1978, perayaan ini rutin digelar untuk mendorong pemanfaatan energi surya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan energi matahari, dunia diarahkan menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Baca juga : 1 Mei Memperingati Hari Apa? Berikut Daftarnya!
4. Hari Kebebasan Pers Sedunia: Menjaga Suara Kebenaran
Tahun 1993 menjadi tonggak penting bagi kebebasan media setelah PBB menetapkan 3 Mei sebagai Hari Kebebasan Pers Sedunia. Penetapan ini berasal dari Deklarasi Windhoek, yang dicetuskan oleh para jurnalis Afrika di tengah konflik bersenjata.
Hari ini menjadi pengingat akan pentingnya peran wartawan dalam mengungkap kebenaran, serta risiko besar yang mereka hadapi, termasuk ancaman hingga kehilangan nyawa. Peringatan ini sekaligus menjadi penghormatan bagi jurnalis yang gugur dalam menjalankan tugasnya.
5. Hari Koala Liar Internasional: Seruan Global untuk Spesies Ikonik
Australia mungkin rumah asli bagi koala, namun ancaman terhadap spesies ini jadi perhatian dunia. Setiap 3 Mei, Hari Koala Liar Internasional digelar untuk menyoroti dampak serius perubahan iklim, pembabatan hutan, dan hilangnya habitat alami bagi koala.
Lebih dari 10 juta koala telah musnah dalam satu dekade terakhir. Kampanye perlindungan habitat dan penanaman kembali pohon eukaliptus menjadi bagian dari gerakan ini. Kesadaran dan aksi kolektif dianggap penting demi kelangsungan hidup makhluk imut ini.
Peringatan 3 Mei bukan hanya tentang merayakan, tapi juga mengingatkan. Dari pentingnya menghargai karya tulis, memperjuangkan kesetaraan, menjaga bumi, membela kebebasan informasi, hingga menyelamatkan satwa liar semuanya menjadi panggilan untuk bertindak dan peduli. (*/IN)