back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
29.3 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

Makassar Makin Padat: Hutan Kota yang Hilang

MAKASSAR, Inspirasinusantara.id – Siang itu, Maulana Ishak menatap matahari dari balik jendela rumahnya di Mariso. Udara terasa tajam, menampar kulit tanpa ampun. Sinar mentari...
BerandaPendidikanProf. Andi Akhmar Resmi Dilantik, Siap Bawa FIB Unhas Unggul dan Berorientasi...

Prof. Andi Akhmar Resmi Dilantik, Siap Bawa FIB Unhas Unggul dan Berorientasi Global

MAKASSAR, inspirasinusantara.id — Prof. Dr. Andi Muhammad Akhmar, M.Hum., resmi dilantik sebagai Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Hasanuddin (Unhas), di Gedung Rektorat Unhas, Kamis, 15 Mei 2025.

Usai dilantik, Prof Akhmar juga menerima Surat Keputusan (SK) Guru Besar. Dosen Sastra Daerah FIB Unhas ini dikenal sebagai pakar dalam bidang kajian Sastra dan Budaya.

Menjabat sebagai dekan, pria yang akrab disapa Andi Akhmar tersebut punya visi besar membawa Fakultas Ilmu Budaya Unhas unggul dan berorientasi global. Hal itu menjadi paparan utama yang menjadi semangatnya pada pemilihan dekan, Februari 2025 lalu.

Dalam presentasi visi-misinya, Prof. Akhmar menegaskan komitmennya menjadikan FIB sebagai pusat unggulan ilmu budaya yang relevan dengan perkembangan teknologi, industri, dan masyarakat global.

“FIB harus berkontribusi dalam pemeringkatan global Unhas dengan tetap menjaga identitas budaya dan memanfaatkan teknologi untuk keberlanjutan akademik dan kelembagaan,” ujar Prof. Akhmar dalam paparannya beberapa waktu lalu.

Visi tersebut diturunkan dalam lima misi strategis: meningkatkan kualitas pendidikan dan masa studi mahasiswa, memperkuat riset dan hilirisasi hasil penelitian, mengembangkan kreativitas melalui industri kreatif, memperluas kerja sama internasional dan industri, serta mewujudkan tata kelola yang transparan, akuntabel, dan ramah lingkungan.

Prof. Akhmar juga menyoroti tantangan eksternal seperti digitalisasi pendidikan, perubahan demografi global, dan dampak perubahan iklim terhadap budaya. Di sisi internal, ia menggarisbawahi pentingnya mengoperasionalkan visi budaya maritim Indonesia, menyikapi pensiunnya 44 dosen dalam 10 tahun ke depan, serta mengoptimalkan pelaksanaan program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.

“Kita perlu membangun kultur belajar yang inovatif dan berkelanjutan serta memperkuat pembelajaran berbasis riset dan digital humaniora,” paparnya.

Dalam strategi implementasi, Prof. Akhmar menekankan pentingnya pemetaan kebutuhan masyarakat dan dunia usaha, penguatan kolaborasi dengan industri, serta pengabdian masyarakat berbasis riset tematik dan pelestarian budaya.

Program unggulan yang akan dikembangkan mencakup pembentukan kelas internasional, pengembangan Thematic Research Group berbasis seni dan humaniora, serta pelestarian warisan budaya melalui digitalisasi, edukasi, dan kerja sama dengan komunitas.

“Kami ingin mendorong hilirisasi hasil penelitian mahasiswa dan dosen, serta memperluas mobilitas akademik dan jejaring publikasi internasional,” ungkapnya.

Mengakhiri paparannya, Prof. Akhmar menyampaikan bahwa seluruh langkah pengembangan FIB akan didasari oleh komitmen spiritual. “Kami menggantungkan segala upaya ini pada izin dan kehendak Allah SWT. Saatnya kita bergerak menuju FIB Unhas yang lebih unggul di tingkat global,” tutupnya. (*/IN)