Inspirasinusantara.id — BMKG prediksi beberapa wilayah di Indonesia termasuk Sulsel berpotensi hujan disertai petir dan angin kencang dalam durasi singkat pada 3 Juni 2025.
Memasuki awal Juni, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi pada 3 Juni 2025.
Sejumlah wilayah Indonesia diprediksi akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat, yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, genangan air, pohon tumbang, hingga tanah longsor.
BMKG menetapkan level peringatan berbeda untuk setiap wilayah, mulai dari status Waspada hingga Siaga, tergantung tingkat potensi gangguan yang dapat ditimbulkan.
Wilayah dengan Status Waspada
Wilayah dengan potensi hujan sedang hingga lebat yang masuk dalam kategori Waspada meliputi:
Pulau Sumatera: Aceh, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung
Pulau Jawa: Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta
Kalimantan: Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan
Sulawesi: Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Selatan
Wilayah Timur Indonesia: Maluku, Papua Barat, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua
Baca juga : BMKG Imbau Waspada Hujan Lebat dan Longsor Awal Pekan Ini
Hujan di wilayah-wilayah ini berpotensi disertai petir dan angin kencang dalam durasi singkat.
Wilayah dengan Status Siaga
Sementara itu, BMKG menetapkan Maluku Utara dan Papua Barat Daya berada pada level Siaga, karena berpeluang mengalami hujan lebat hingga sangat lebat yang bisa meningkatkan risiko terjadinya bencana alam.
Tips Menghadapi Cuaca Tak Menentu:
1. Siapkan jas hujan atau payung sebelum berangkat.
2. Periksa prakiraan cuaca terbaru melalui kanal resmi BMKG.
3. Hindari berkendara dalam kecepatan tinggi saat hujan turun.
4. Waspadai titik-titik rawan genangan di jalur perjalanan Anda.
Imbauan BMKG kepada Masyarakat
BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama yang tinggal di daerah rawan longsor dan banjir. Warga juga disarankan memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG serta mengikuti arahan dari pemerintah daerah setempat bila terjadi kondisi darurat.
Kondisi cuaca ekstrem ini merupakan bagian dari dinamika atmosfer yang masih dipengaruhi oleh transisi musim di beberapa wilayah Indonesia. Semua pihak diharapkan tetap siaga dan mengambil langkah antisipasi sejak dini. (*/IN)