IN, MAKASSAR — Masa tunggu atau daftar tunggu haji di Sulawesi Selatan (Sulsel) cukup tinggi. Calon jemaah haji di Sulsel mesti menanti mulai dari 23 tahun hingga 47 tahun untuk berangkat ke Tanah Suci lantaran ada 245.060 orang terdaftar dalam waiting list calon jemaah haji.
“Kalau kita lihat, waiting list terlama adalah adalah kabupaten Bantaeng kurang lebih 47 tahun,” ungkap Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Sulsel Ikbal Ismail dalam keterangan yang diterima, Minggu (3/12/2023).
“Paling cepat kabupaten Luwu itu kurang lebih 23 tahun. Ini data per 1 Desember 2023,” tambahnya.
Sah! Biaya Haji 2024 yang Ditanggung Jemaah Rp 56 Juta, Bisa Dicicil
Sesuai data Kemenag Sulsel, waiting list jemaah haji di Bantaeng mencapai 8.122 orang sementara jika mengacu ke kuota 2023 sebanyak 174 orang, maka masa tunggu hajinya mencapai 47 tahun.
Sementara masa tunggu tersingkat ada di Luwu. Calon jemaah di daftar waiting list sebanyak 5.741 orang sementara kuota 2023 hanya 258 orang. Sehingga masa tunggu atau daftar tunggu haji di Luwu mencapai 23 tahun.
Kuota Haji Indonesia 2024 Sebanyak 241 Ribu, 19.280 untuk Jemaah Khusus
Terkait kuota haji Sulsel 2024, Ikbal sebelumnya memperkirakan ada tambahan kuota untuk tahun depan. Ini lantaran secara nasional, kuota haji 2024 yang telah ditetapkan ada peningkatan dari kuota tahun 2023.
“Ada tambahan 861 orang sehingga total menjadi 8.133 jemaah (perkiraan kuota 2024). Kuota kita sebelumnya (tahun 2023) ada 7.272 orang,” jelasnya.
Ikbal menambahkan sebelumnya pemerintah sudah menetapkan kuota haji Indonesia tahun 2024 ada sebanyak 241.000 jemaah. Ini meningkat sebanyak 20.000 orang dibanding kuota haji tahun 2023.
“Kuota tambahan untuk Sulsel sekitar 861 orang ini sudah termasuk kuota untuk lanjut usia (lansia),” bebernya.
Sesuai regulasi, kuota jemaah lansia ditetapkan sebanyak 5% dari total kuota yang diberikan. Sehingga kuota haji Sulsel nantinya akan dibagi secara proporsional 5% untuk jemaah lansia di setiap kabupaten/kota.
“Sekitar 342 lansia untuk di Sulsel. Ini nanti dibagi ke setiap kabupaten/kota. Jadi setiap setiap daerah berbeda jumlah calon jemaah haji lansianya,” tukasnya.