back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
27.9 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

Unismuh Makassar Buka Jalur Fast Track: Kuliah 5 Tahun Boyong Ijazah Sarjana dan Magister

IN, MAKASSAR - Setelah meraih akreditasi institusi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), Universitas Muhammadiyah Makassar terus mengembangkan inovasi dan terobosan. Salah...
BerandaEkonomiBank Indonesia Siapkan Uang Tunai Rp 3,2 T untuk Kebutuhan Natal dan...

Bank Indonesia Siapkan Uang Tunai Rp 3,2 T untuk Kebutuhan Natal dan Tahun Baru di Sulsel

IN, MAKASSAR – Bank Indonesia (BI) menjamin kebutuhan uang tunai di Sulawesi Selatan (Sulsel) akan terpenuhi selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru). Uang tunai yang disiapkan mencapai Rp 3,2 triliun.

“Jangan khawatir terkait kebutuhan uang kertas di Sulsel. Untuk Natal dan Tahun Baru, kami siapkan sekitar Rp3,2 triliun,” ujar Deputi Kepala Kantor Perwakilan BI Sulsel Rudy B Wijanarko belum lama ini.

Tidak hanya untuk Nataru, Rudy menyebutkan BI juga akan mengkalkulasi kebutuhan uang tunai selama pelaksanaan pesta demokrasi. Terutama memasuki masa kampanye untuk Pilpres dan Pileg 2024. Namun kebutuhannya masih dianalisis.

“Namun untuk kebutuhan masa kampanye, kami belum proyeksi. Termasuk untuk kebutuhan Puasa dan Lebaran Idul Fitri 2024, kami masih survei kebutuhannya seperti apa,” tambahnya.

Biro Ekbang Pemprov Sulsel Harap DBH CHT Sulsel Terus Meningkat

Pihaknya juga sebelumnya telah mewanti-wanti masyarakat untuk mewaspadai peredaran uang palsu menjelang Pemilu Serentak 2024 utamanya pada saat masa kampanye berlangsung.

“Untuk itu, kami menyarankan masyarakat untuk menggunakan uang digital agar terhindar dari penyalahgunaan uang palsu. Jadi, orang tidak perlu lagi menggunakan tunai dalam bertransaksi,” tuturnya.

Bank Sulselbar dan Perseroda Maros Bagikan Kartu E-Money Kepada Ketua Organisasi Kepemudaan, Dalam Rangka Peringatan Hari Sumpah Pemuda

Meskipun trennya menurun, Rudy menuturkan jika sudah ada temuan uang palsu yang beredar sebanyak 2.000 lembar sepanjang tahun ini. Temuannya didominasi pecahan Rp 50.000 dan Rp 100.000.

“Tapi, kita harus tetap waspada. Makanya, kami tetap tingkatkan awareness dari masyarakat untuk perlindungan konsumen. Warga juga harus melalu mengecek uangnya setiap melakukan transaksi,” pungkasnya.