back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
27.2 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

Unismuh Makassar Buka Jalur Fast Track: Kuliah 5 Tahun Boyong Ijazah Sarjana dan Magister

IN, MAKASSAR - Setelah meraih akreditasi institusi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), Universitas Muhammadiyah Makassar terus mengembangkan inovasi dan terobosan. Salah...
BerandaPemerintahanPresiden Jokowi  Tunjuk Tito Karnavian Jadi Plt Menko Polhukam Gantikan Mahfud MD

Presiden Jokowi  Tunjuk Tito Karnavian Jadi Plt Menko Polhukam Gantikan Mahfud MD

IN, MAKASSAR – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian jadi pelaksana tugas (plt) Menko Polhukam setelah Mahfud MD menyerahkan secara langsung surat pengunduran dirinya sebagai Menko Polhukam.

Penunjukan Tito Karnavian telah diatur dalam Keppres dengan Nomor 20/P Tahun 2024 itu ditandatangani pada Jumat (2/2/2024).

“Presiden telah menandatangani Keppres No 20/P Tahun 2024, yang berisi pemberhentian dengan hormat Bapak Mahfud MD sebagai Menko Polhukam,” ujar Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana dalam keterangan tertulis.

Mahfud MD Resmi Mengundurkan Diri sebagai Menko Polhukam

“Penunjukkan Bapak Tito Karnavian sebagai pelaksana tugas, wewenang, dan tanggung jawab Menko Polhukam Kabinet Indonesia Maju periode tahun 2019-2024 sampai adanya Menko Polhukam definitif,” ucap Ari.

Sebelumnya, Mahfud telah menyampaikan surat pengunduran diri ke Jokowi pada Kamis (1/2). Mahfud menyebut ada tiga poin utama dalam surat pengunduran dirinya tersebut. Ia mengaku bertemu sekitar 10 menit dengan Jokowi dan berbicara dari hati ke hati.

Mahfud MD Mundur dari Jabatan Menko Polhukam, Lalu Siapa Penggantinya? Cek di Sini

Adapun Mahfud saat ini maju sebagai calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo. Ia mengaku salah satu alasannya mengundurkan diri dari kursi menteri karena tak mau terlibat benturan kepentingan.