back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
31.7 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

Unismuh Makassar Buka Jalur Fast Track: Kuliah 5 Tahun Boyong Ijazah Sarjana dan Magister

IN, MAKASSAR - Setelah meraih akreditasi institusi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), Universitas Muhammadiyah Makassar terus mengembangkan inovasi dan terobosan. Salah...
BerandaPolitikTemuan Bawaslu Soal Kecurangan Pemilu: Kami akan Lakukan Pemilihan Ulang di 2.000...

Temuan Bawaslu Soal Kecurangan Pemilu: Kami akan Lakukan Pemilihan Ulang di 2.000 TPS

IN, MAKASSAR – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyampaiakan akan melakukan pemilihan suara ulang pada lebih dari 2.000 TPS. Pemilihan suara ulang ini dilakukan karena adanya laporan pemilih yang menggunakan hak pilihnya lebih dari satu kali.

“Paling kemungkinan akan terjadi pengambilan suara ulang (PSU) adalah kejadian di 2.413 TPS yang didapati adanya pemilih mengunakan hak pilihnya lebih dari satu kali. Ini kemungkinan PSU besar, tapi tentu lagi ditelusuri teman-teman, apakah benar demikian,” jelas Ketua Bawaslu Rahmat Bagja dikutip Minggu (18/02/2024).

Bawaslu Temukan Puluhan Masalah saat Pemungutan dan Perhitungan Suara di Pemilu 2024

“Walaupun kami harus menyatakan bahwa Sirekap ini adalah alat bantu, namun yang paling kita pegang adalah manualnya nanti,” tambahnya.

Sebagai informasi, adapun hasil hitung cepat atau quick count Pilpres 2024 di wilayah Jawa Timur yang dilakukan oleh indikator dan LSI suara masuk oleh indikator sudah mencapai 99,77 persen.

Paslon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Jawa Timur mendapat perolehan 64,65 persen. Kemudian, Paslon Anies Baswedan-Muhaimin mendapat perolehan 17,67 persen dan Ganjar-Mahfud MD mendapat perolehan 17,69 peesen.

Sementara itu, dari data yang masuk pada LSI sudah mencapai 100 persen dengan perolehan suara Prabowo-Gibran 65,3 persen, sementara Ganjar-Mahfud 17,57 persen dan diikuti oleh Anies-Muhaimin 17,40 persen.