IN, MAKASSAR — Kurnia Putri akhirnya bisa bersekolah. Pendidikan dasar akan ditempuhnya di SDN Inpres Kalang Tubung II.
Harapan Kurnia tersebut terealisasi berkat pendampingan dari relawan Makassar Siap Sekolah (Massikola). Founder Massikola, dr Udin Malik pun langsung mendampinginya ke sekolah, Selasa (11/07/2023).
Relawan Massikola, Jihan Aikatulhisan mengatakan awalnya Kurnia belum bersekolah karena administrasi kependudukan belum lengkap. Sehingga orang tuanya belum mendaftarkan.
Namun berkat pendampingan dari Relawan Massikola, orang tua kirniantelah didampingi ke Disdukcapil Makassar.
“Ada permasalahan terkait data yang ada di kartu keluarga, sehingga belum bisa langsung dibuatkan akta kelahiran. Kami diarahkan untuk membuat berita acara di kepolisian terlebih dahulu baru kemudian berkasnya diproses kembali di disdukcapil. Sembari pengurusan administrasi, Nia sudah bisa masuk bersekolah mulai besok (Rabu, 12/07/2023). Pertimbangan akta kelahirannya menyusul secepat mungkin,” ujarnya.
Founder Massikola, dr Udin Malik pun merasa bersyukur karena satu anak bisa bersekolah berkat pendampingan relawan Massikola.
Pemuda yang pernah dihadiahi The Most Dedicated Volunteers (sukarelawan yang paling banyak kegiatan sosial) 2021 dari lembaga sosial dunia asal Amerika Serikat, America Field Studi (AFS) menyampaikan bahwa harapan dan cita-cita dari anak yang tak boleh dikuburkan.
“Untuk itu sangat penting anak-anak sebagai pembawa perubahan mendapatkan pendidikan yang layak,” kata dr Udin Malik.
Maka dari itu, dr Udin Malik mensosialisasikan ke para pendidik dan masyarakat bahwa melalui gerakan Massikola mereka bergerak bagaimana Anak Putus Sekolah (APS) dan Anak Tidak Sekolah (ATS) dapat bersekolah kembali. Berbagai proses pun dihadirkan, mulai dengan pendampingan terkait kebutuhan hingga menyediakan ruang belajar bagi anak-anak. (*)