Ragam  

BMKG Peringatkan Hujan Lebat di Sulawesi Selatan Hingga 27 Februari

Hujan Lebat
HUJAN LEBAT. Sejumlah wilayah di Sulsel diprediksi mengalami hujan lebat hingga, 27 Februari 2025. (foto:ist)

IN, MAKASSAR — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan lebat hingga sangat lebat yang diperkirakan terjadi di wilayah Sulawesi Selatan pada Rabu (26/2/2025) dan Kamis (27/2/2025). Fenomena cuaca ini disebabkan oleh gangguan atmosfer yang tengah berkembang dan berpotensi berdampak pada berbagai daerah di provinsi tersebut.

Berdasarkan laporan BMKG yang dikutip dari situs resminya, sejumlah daerah di Sulawesi Selatan diperkirakan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat selama periode tersebut. BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir, longsor, dan dampak cuaca ekstrem lainnya, terutama di wilayah dengan risiko tinggi.

Daftar Wilayah di Sulawesi Selatan yang Diprediksi Hujan Lebat

Rabu, 26 Februari 2025:

  • Makassar
  • Gowa
  • Maros
  • Bone
  • Wajo
  • Luwu
  • Parepare

Kamis, 27 Februari 2025:

  • Makassar
  • Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep)
  • Sinjai
  • Bulukumba
  • Jeneponto
  • Tana Toraja
  • Enrekang

BACA JUGA: Hujan Lebat Melanda Sulawesi Selatan: Ini Penyebab, Wilayah Rawan Bencana, dan Cara Antisipasi

Antisipasi dan Langkah Pencegahan

BMKG mengingatkan masyarakat Sulawesi Selatan untuk selalu memperbarui informasi cuaca melalui sumber resmi serta mengikuti arahan otoritas setempat guna mengantisipasi dampak hujan lebat. Warga yang tinggal di daerah rawan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor disarankan untuk meningkatkan kewaspadaan dan mempersiapkan langkah mitigasi.

Masyarakat diimbau untuk tidak beraktivitas di area rawan bencana saat hujan deras berlangsung, memastikan sistem drainase berfungsi dengan baik, serta menghindari bepergian jika kondisi cuaca tidak memungkinkan. Pemerintah daerah dan instansi terkait juga diharapkan siap siaga dalam menghadapi potensi dampak cuaca ekstrem ini.

BMKG mengajak masyarakat untuk selalu memantau perkembangan cuaca melalui sumber resmi seperti BMKG dan tidak mudah percaya dengan informasi yang belum terverifikasi. (*/IN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *