back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
26.5 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

Unismuh Makassar Buka Jalur Fast Track: Kuliah 5 Tahun Boyong Ijazah Sarjana dan Magister

IN, MAKASSAR - Setelah meraih akreditasi institusi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), Universitas Muhammadiyah Makassar terus mengembangkan inovasi dan terobosan. Salah...
BerandaPolitikCak Imin 'Dislepet' Gibran Berkali-kali, Mulai IKN hingga Rencana Paslon 1 Bangun...

Cak Imin ‘Dislepet’ Gibran Berkali-kali, Mulai IKN hingga Rencana Paslon 1 Bangun 40 Kota Sekelas Jakarta

 

IN, MAKASSAR – Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka beberapa kali terlihat memberikan serangan balik kepada Muhaimin Iskandar di ajang Debat Perdana Cawapres yang berlangsung di JCC Jakarta Pusat, Jumat malam (22/12/2023).

 

Pernyataan menyerang yang disampaikan Gibran kepada Cak Imin sapaan Muhaimin Iskandar tentang Ibu Kota Nusantara (IKN). Gibran memulai serangannya saat mempertanyakan konsistensi Cak Imin dalam mendukung pembangunan IKN

 

Gibran menyampaikan protesnya karena diawal pembangunan Cak Imin terlihat sangat setuju dengan adanya IKN. Terbukti ketika Cak Imin hadir dalam pelaksanaan peletakkan batu pertama atau ground breaking IKN. Namun, saat gelaran debat dimulai, Cak Imin justru menolak mentah-mentah hadirnya IKN di Indonesia.

 

“Saya ingat sekali Gus Muhaimin sempat ikut meresmikan dan potong tumpeng di IKN, ini gimana enggak konsisten,” kata Gibran melempar ke Cak Imin saat Debat Perdana Cawapres, Jumat (22/12/2023).

 

Tak hanya itu, Gibran kembali menyerang Cak Imin ihwal rencana pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang ingin membangun 40 kota sekelas Jakarta di sejumlah daerah.

 

“Gus Muhaimin ini agak aneh ya pingin bangun kota selevel Jakarta, tapi tidak setuju dengan IKN tapi ya manggalah, gapapa,” kata Gibran.

 

Menerima dua slepetan beruntun dari Gibran itu, Cak Imin belakangan terlihat serius dengan sedikit menurunkan guyonan khasnya. Kendati demikian, Cak Imin menegaskan pembangunan IKN membutuhkan investasi yang terbilang besar mencapai Rp500 triliun.

 

Menurut dia, pemerintah mesti membuat skala prioritas dengan menyalurkan sejumlah anggaran kepada 40 kota potensial untuk dikembangkan.

 

“Dengan beberapa anggaran menumbuh kembangkan seperti Pontianak, satu tahun dengan Rp1 triliun, coba satu kota Rp3 triliun-Rp5 triliun APBN kita cukup,” ucap Imin.