back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
28.9 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

Makassar Menuju Panggung Global : Munafri Disambut Dubes RI di Wina

AUSTRIA, inspirasinusantara.id — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mendapat sambutan hangat dari Duta Besar Republik Indonesia untuk Austria merangkap Slovenia dan perwakilan PBB, Damos...
BerandaKesehatanCara Sederhana Merawat Gigi Anak di Rumah, Cegah Masalah Sejak Dini

Cara Sederhana Merawat Gigi Anak di Rumah, Cegah Masalah Sejak Dini

INSPIRASI NUSANTARA – Kesehatan gigi anak sering kali terabaikan, padahal perawatan sejak dini sangat penting untuk mencegah berbagai masalah, seperti gigi berlubang dan infeksi gusi.

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, sebanyak 93% anak usia dini di Indonesia mengalami gigi berlubang. Tingginya angka ini menunjukkan bahwa kesadaran akan kesehatan gigi masih perlu ditingkatkan.

BACA JUGA: Langkah Kecil, Dampak Besar: Rahasia Membangun Kebiasaan Positif untuk Masa Depan

BACA JUGA: Cek Kesehatan Gratis Diluncurkan 10 Februari 2025, Ini Jenis Pemeriksaan yang Bisa Didapatkan!

Untuk menjaga kesehatan gigi anak, orang tua dapat menerapkan beberapa kebiasaan sederhana yang bisa dilakukan di rumah.

1. Ajarkan Teknik Menyikat Gigi yang Benar

Menyikat gigi merupakan kebiasaan dasar yang harus ditanamkan sejak dini. Anak-anak dianjurkan untuk menyikat gigi minimal dua kali sehari, yaitu setelah sarapan dan sebelum tidur. Untuk hasil yang optimal, gunakan sikat gigi berbulu lembut serta pasta gigi yang mengandung fluoride.

Proses menyikat gigi yang benar melibatkan gerakan memutar atau vertikal selama dua menit, memastikan seluruh permukaan gigi, termasuk bagian belakang gigi geraham, ikut dibersihkan. Selain itu, penggunaan benang gigi juga disarankan untuk membersihkan sela-sela gigi yang sulit dijangkau oleh sikat gigi.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Kesehatan Masyarakat (2022) menunjukkan bahwa anak-anak yang terbiasa menyikat gigi dengan teknik yang benar memiliki risiko lebih rendah mengalami karies dibandingkan mereka yang menyikat gigi secara asal-asalan. Oleh karena itu, pendampingan orang tua dalam mengajarkan teknik yang tepat sangatlah penting.

2. Kurangi Konsumsi Makanan Manis

Makanan dan minuman manis, seperti permen, cokelat, dan minuman bersoda, menjadi penyebab utama gigi berlubang pada anak-anak. Gula yang tertinggal di permukaan gigi dapat diubah oleh bakteri menjadi asam yang merusak enamel gigi, menyebabkan munculnya lubang.

Sebagai alternatif yang lebih sehat, orang tua dapat memberikan camilan seperti buah-buahan segar yang kaya serat, seperti apel dan pir. Sayuran seperti wortel dan seledri juga bisa menjadi pilihan karena membantu membersihkan gigi secara alami saat dikunyah. Selain itu, produk susu seperti keju dan yogurt mengandung kalsium yang dapat memperkuat gigi anak.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Obsesi (2023), anak-anak yang mengonsumsi makanan tinggi gula secara rutin memiliki tingkat karies yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang membatasi asupan gula. Oleh karena itu, pengawasan terhadap pola makan anak menjadi hal yang sangat penting dalam menjaga kesehatan gigi mereka.

3. Rutin Periksa ke Dokter Gigi

Banyak orang tua hanya membawa anak ke dokter gigi ketika mereka mengalami keluhan, padahal pemeriksaan rutin sangat penting untuk mencegah masalah yang lebih serius. Anak-anak dianjurkan untuk mengunjungi dokter gigi setiap enam bulan sekali guna memastikan pertumbuhan gigi berjalan dengan baik dan mendeteksi dini masalah seperti karies atau infeksi gusi.

Selain mencegah kerusakan gigi, pemeriksaan rutin juga bermanfaat untuk membersihkan plak dan karang gigi yang tidak bisa dihilangkan hanya dengan menyikat gigi. Dengan demikian, anak dapat memiliki kesehatan mulut yang lebih baik dan terhindar dari risiko komplikasi di masa mendatang.

Menurut Jurnal Kesehatan Polkesraya (2022), anak-anak yang menjalani pemeriksaan gigi secara rutin memiliki tingkat kesehatan gigi yang 30% lebih baik dibandingkan mereka yang tidak melakukan pemeriksaan. Ini menunjukkan bahwa kesadaran orang tua dalam membawa anak ke dokter gigi secara berkala masih perlu ditingkatkan.

4. Beri Contoh yang Baik

Anak-anak cenderung meniru kebiasaan orang tua mereka, termasuk dalam menjaga kebersihan gigi. Jika orang tua terbiasa menyikat gigi secara rutin dan menjaga pola makan sehat, anak akan lebih termotivasi untuk melakukan hal yang sama.

Salah satu cara efektif untuk mengajarkan kebiasaan baik adalah dengan menyikat gigi bersama anak. Dengan begitu, anak dapat langsung meniru gerakan yang benar dan merasa lebih termotivasi karena melihat orang tuanya melakukan hal yang sama. Selain itu, orang tua juga bisa membuat rutinitas menyikat gigi menjadi lebih menyenangkan dengan menyertakan lagu atau cerita interaktif.

Sebuah penelitian dalam Jurnal Universitas Islam Indonesia (2023) menemukan bahwa 70% anak yang memiliki orang tua dengan kebiasaan menjaga kesehatan gigi juga menerapkan kebiasaan yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa peran orang tua sangat besar dalam membentuk kebiasaan baik pada anak, termasuk dalam menjaga kesehatan gigi.

Merawat gigi anak tidaklah sulit jika dilakukan secara konsisten. Dengan membiasakan teknik menyikat gigi yang benar, mengurangi konsumsi makanan manis, rutin memeriksakan gigi ke dokter, serta memberikan contoh yang baik, orang tua dapat membantu anak menjaga kesehatan gigi mereka sejak dini.

Peningkatan kesadaran akan pentingnya perawatan gigi sejak kecil dapat membantu menurunkan angka gigi berlubang pada anak-anak Indonesia. Oleh karena itu, jangan menunggu sampai terlambat—mulailah merawat kesehatan gigi anak sejak sekarang! (*/IN)

Sumber:
• Kementerian Kesehatan RI. (2018). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas).
• Jurnal Kesehatan Masyarakat. (2022). Efektivitas Teknik Menyikat Gigi pada Anak.
• Jurnal Obsesi. (2023). Hubungan Pola Makan dan Karies Gigi pada Anak Usia Dini.
• Jurnal Kesehatan Polkesraya. (2022). Pentingnya Pemeriksaan Gigi Rutin bagi Anak.
• Jurnal Universitas Islam Indonesia. (2023). Pengaruh Peran Orang Tua dalam Kebiasaan Menyikat Gigi Anak.