back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
31.7 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

Makassar Makin Padat: Hutan Kota yang Hilang

MAKASSAR, Inspirasinusantara.id – Siang itu, Maulana Ishak menatap matahari dari balik jendela rumahnya di Mariso. Udara terasa tajam, menampar kulit tanpa ampun. Sinar mentari...
BerandaRagamKeanekaragaman Hayati Jenis Burung di Sulsel Terancam Punah

Keanekaragaman Hayati Jenis Burung di Sulsel Terancam Punah

IN, MAKASSAR — Keanekaragaman hayati di Sulawesi Selatan (Sulsel) jenis burung endemik terancam punah. Penyebabnya, perburuan liar.

Hal tersebut disampaikan, Aktivis lingkungan dan konservasi Sulsel, Darmawan Dennassa.

Pria yang mendirikan Rumah Hijau Dennasa di Kabupaten Gowa itu menyampaikan keprihatinannya atas meningkatnya aktivitas perburuan yang mengakibatkan penurunan jumlah burung endemik seperti Burung Kacamata (Zosterops spp) dan Burung Maleo (Macrocephalon maleo).

“Mereka memelihara burung bukan untuk tujuan konservasi ataupun pemeliharaan melainkan karena keindahan bulunya, atau siulannya, sehingga mengancam keberadaan burung-burung endemik itu,” kata Aktivis Lingkungan, Darmawan Denassa, Rabu(1/5/2024).

Menurutnya, perburuan liar burung endemik menjadi masalah yang semakin meresahkan karena burung-burung ini seringkali diperdagangkan secara ilegal sebagai hewan peliharaan eksotis atau untuk kepentingan komersial lainnya.

“Burung kacamata atau cui-cui nama lokalnya merupakan burung yang hanya ada di wilayah Makassar. Ini salah satu yang jadi incaran pemelihara Burung,” kata Darmawan.

Perintis lingkungan Kalpataru 2021 itu menekankan pesan bahwa pemerintah perlu mengambil tindakan yang lebih tegas dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melindungi burung endemik.

Darmawan Denassa juga menyampaikan perlunya tindakan kolaboratif untuk mengatasi ini. (*/kta)