back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
26.5 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

Unismuh Makassar Buka Jalur Fast Track: Kuliah 5 Tahun Boyong Ijazah Sarjana dan Magister

IN, MAKASSAR - Setelah meraih akreditasi institusi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), Universitas Muhammadiyah Makassar terus mengembangkan inovasi dan terobosan. Salah...
BerandaKesehatanKendalikan Stunting Tak Mesti Ribet, dr Udin Malik: Perhatikan Kecukupan Gizi dan...

Kendalikan Stunting Tak Mesti Ribet, dr Udin Malik: Perhatikan Kecukupan Gizi dan Pola Asuh

IN, MAKASSAR — Ketua Forum Kemanusian Kota Makassar (FKKM) dr Udin Malik terus bergerak mengajak warga bersama kendalikan stunting. Baginya, tak mesti ribet.

Namun polanya bagaimana bisa mengawal dan memberikan asupan gizi yang cukup dengan rutin.

Hal itu ditegaskan dalam Focus Group Discussion (FGD) di Kelurahan Melayu Baru, Kelurahan Borong, dan Kelurahan Mampu, Rabu (02/08/2023). Dalam forum ini, dr Udin Malik menegaskan hal itu dengan tujuan mendorong pengendalian stunting lewat program 1 Anak 1 Warung Makan dari FKKM.

“Ini program swadaya penanggulangan stunting dari rakyat untuk rakyat. Tidak hanya pola makan atau kecukupan gizi yang kita atur, pola asuhnya juga perlu diperhatikan. Kalau program ini direalisasikan dengan baik, maka hal-hal baik tetap berkelanjutan,” ujar dr Udin Malik.

Alumni Fakultas Kedokteran Unhas 2013 yang meraih predikat Summa Cumlaude dengan IPK 4.00 itu menyampaikan bahwa porsi 1 Anak 1 Warung Makan cukup telur dan ikan. Menurut dr Udin Malik nilai protein sangat tinggi.

“Porsinya tidak perlu ribet, cuma telur, bisa juga divariasikan atau sekalian ikan bisa membantu anak-anak kita bebas stunting,” resep dr Udin Malik.

Kelurahan Ballaparang telah menjadi lokasi uji studi program tersebut, dr Udin Malik sebut hasilnya sangat memuaskan.

“Kami kolaborasi dengan Jumat berkah dan tujuh warung untuk pembagian bantuan tepat sasaran. Hasilnya sangat memuaskan bunda, berat badannya anak-anak naik,” ujar dr Udin Malik.

Salah satu warga Kelurahan Lette, Irna warga menyampaikan bahwa dirinya punya pengalamannya dengan program serupa. Hasilnya sangat menjanjikan untuk mendapatkan berat badan anak yang keluar dari deteksi stunting.

“Kami Kelurahan Lette pak dok, kami pantau anak-anak satu piring untuk satu anak dalam program Sehati, sayangnya programnya hanya berjalan 2 tahun. Semoga nanti programnya 1 Anak 1 Warung Makan ini bisa dijalankan bersama,” harap Irna. (adn/IN)