IN, MAKASSAR – Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Prof. Dr. Taruna Ikrar, berkomitmen memfasilitasi riset dan inovasi di Universitas Hasanuddin (Unhas) melalui program Pangan Aman Goes to Campus (PAGC). Hal ini disampaikan dalam kuliah pakar yang digelar di kampus Unhas, Senin (24/12/2024).
Dalam kuliah yang dihadiri dosen, guru besar, dan mahasiswa tersebut, Taruna Ikrar menegaskan pentingnya sinergi antara akademisi, dunia usaha, dan pemerintah melalui metode ABG (Academia, Business, Government). Program PAGC diharapkan dapat memberikan kompetensi tambahan bagi mahasiswa dan dosen sebagai Fasilitator Keamanan Pangan untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan mereka.
“BPOM memfasilitasi kampus dengan dunia usaha melalui program corporate social responsibility. Kolaborasi ini sejalan dengan misi Badan POM yang mendukung Asta Cita Presiden Prabowo, yaitu membangun sumber daya manusia (SDM) unggul di bidang obat dan makanan serta mempercepat pengembangan dunia usaha, khususnya Usaha Mikro dan Kecil (UMK),” ujar Taruna Ikrar.
Dalam paparannya, Taruna juga menyoroti rendahnya kontribusi Indonesia di bidang publikasi ilmiah global. Berdasarkan data yang dipaparkannya, jumlah publikasi Indonesia baru mencapai 54.200, jauh tertinggal dari negara tetangga seperti Malaysia (108.247) dan Singapura (159.159). Bahkan, jumlah ini terpaut sangat jauh dibandingkan Jepang (1.629.631) dan Amerika Serikat (5.598.232).
“Kita harus bertransformasi dari sekadar pengguna ilmu menjadi pencipta ilmu pengetahuan. Melalui kolaborasi dan riset inovasi yang lebih intensif, saya yakin kita mampu mengejar ketertinggalan tersebut,” tegas Taruna.
Sebagai langkah nyata, BPOM telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan 19 perguruan tinggi di Indonesia dan menerima dukungan dari 52 kampus lainnya. Ruang lingkup kerja sama ini mencakup pengembangan kurikulum pembelajaran, pelatihan, pendampingan magang, pemberdayaan UMK pangan olahan, serta sertifikasi kompetensi Fasilitator Keamanan Pangan.
“Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat peran akademisi dalam menciptakan inovasi di bidang keamanan pangan dan pengembangan industri kecil yang berdaya saing,” tambah Taruna, yang telah menerbitkan lima artikel di jurnal internasional bergengsi Nature.
Rektor Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Jamaluddin Jompa, M.Sc, menyambut baik kuliah pakar yang disampaikan oleh Taruna Ikrar.
“Kuliah ini sangat strategis dan relevan dengan visi Unhas menuju world class university. Semoga riset dan inovasi di Unhas terus berkembang dengan pesat, didukung motivasi luar biasa dari alumni kami yang telah sukses di tingkat internasional,” ujar Jamaluddin.
Dengan dukungan BPOM dan kolaborasi yang kuat melalui program PAGC, diharapkan Universitas Hasanuddin mampu mencetak lebih banyak inovasi dan karya ilmiah yang berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan industri di Indonesia. (*/IN)