Legenda PSM Makassar, Syamsuddin Batola, Wafat dalam Kecelakaan di Probolinggo

Legenda PSM Makassar, Syamsuddin Batola, Wafat dalam Kecelakaan di Probolinggo
SYAMSUDDIN BATOLA. Legenda PSM Makassar, Syamsuddin Batola, Wafat dalam Kecelakaan di Probolinggo. (foto:istimewa)

INSPIRASI NUSANTARA–Dunia sepak bola Indonesia kehilangan salah satu sosok legendarisnya. Syamsuddin Batola, yang pernah membawa PSM Makassar meraih kejayaan, tutup usia dalam kecelakaan tragis di Probolinggo.

Kabar duka menyelimuti dunia sepak bola Indonesia. Mantan pemain legendaris PSM Makassar, Syamsuddin Batola, yang kini berstatus pelatih Persewangi Banyuwangi, meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas di Probolinggo, Jawa Timur, pada Kamis (12/12) pagi.

Syamsuddin Batola, yang lahir di Maros, Sulawesi Selatan, pada 4 Juli 1967, dikenal sebagai pemain bertahan tangguh dengan posisi libero. Karier sepak bolanya dimulai dari Diklat PPLP Sulsel pada 1982, sebelum melanjutkan pengembangan bakat di Diklat Ragunan.

Nama Syamsuddin semakin bersinar saat membela PSM Makassar dari 1994 hingga 2001. Salah satu pencapaian terbaiknya adalah membawa Juku Eja meraih trofi Liga Indonesia musim 1999-2000, di mana ia tampil pada laga final melawan PKT di Stadion Gelora Bung Karno.

Tragedi kecelakaan terjadi sekitar pukul 05.30 WIB saat Syamsuddin Batola menumpang mobil Toyota Avanza bernomor polisi P 1253 KO yang dikemudikan oleh Ari Mustofa (38). Menurut Kanit Gakkum Satlantas Polres Probolinggo, Ipda Aditya Wikrama, mobil tersebut melaju dari arah Gending menuju Leces.

“Diduga pengemudi mengantuk atau mengalami microsleep, sehingga kendaraan tidak terkendali dan menabrak bus Hino dengan nomor polisi K 1591 B yang berada di depannya,” ungkap Aditya.

Akibat benturan keras, mobil Avanza itu berakhir di bahu jalan dalam kondisi rusak parah. Syamsuddin Batola dinyatakan meninggal dunia di tempat, sementara pengemudi mobil hanya mengalami luka ringan.

Kepergian Syamsuddin Batola meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar sepak bola Tanah Air, terutama para pendukung PSM Makassar yang mengenangnya sebagai salah satu pilar kejayaan tim. (fit/in)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *