Pertumbuhan Investasi IKN Tembus Rp47 Triliun, Didominasi Investor Dalam Negeri

IKN. Pemerintah bakal wujudkan konsep IKN sebagai Smart Forest City. (Foto;IST/Google)

IN, MAKASSAR – Sejak 2023, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Nusantara mencatat pertumbuhan investasi pada pembangunan IKN sudah mencapai Rp47 triliun.

Deputi Investasi dan Pendanaan OIKN, Agung Wicaksono mengatakan, nilai investasiu yang terhimpun dalam pembangunan proyek di IKN berasal dari investor dalam negeri.

“Investasi dari dalam negeri tersebut menjadi rujukan investor asing. Sehingga ini menjadi dasar makin banyaknya yang akan melakukan investasi pada pembangngan IKN termasuk investor asing juga,” kata Agung dikutip Minggu (04/02/2024).

Investasi IKN Ditargetkan Melejit di 2024 Sebesar Rp 100 Triliun

Selanjutnya, ia menyeburkan beberapa pihak yang saat ini melakukan investasi di IKN, seperti Uni Emirat Arab (UEA). Menurutnya, investasi itu bukan hanya bisnis ke bisnis (business to business), tetapi berawal dari kerja sama antarpemerintah (G to G).

“Kemarin kami juga ikut, hadirnya Menteri Energi Uni Emirat Arab (UEA) Suhail Al Mazroui bertemu sejumlah menteri. Ini menunjukkan komitmen dari pemerintah UEA,” ujarnya.

Setelah bertemu dengan Menko Marves Luhut Pandjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir, dan menteri lainnya, sambungnya, maka akan ditindaklanjuti secara bisnis. Ia menambahkan, investasi dari UEA ini ada di beberapa sektor yang menjadi prioritas, salah satunya energi terbarukan.

Agung menjelaskan, dalam investasi energi terbarukan, perusahaan asal UEA, Masdar menyatakan minatnya berinvestasi di IKN. Hal itu setelah pihaknya bertemu dengan Masdar.

“Kita sudah berbicara dan bertemu dan masuk dalam fase non-disclosure agreement. Perjanjian pertukaran kerahasiaan data,” ucapnya.

Wujudkan IKN Smart Forest City, Pemerintah Jajaki Kerja Sama dengan Finlandia

Saat ini, tambahnya, untuk energi terbarukan menggunakan dari PLN. Di mana PLN juga mempunyai mitra perusahaan dari Singapura, Sembcorp.

Selain UEA, menurutnya, investasi IKN juga berasal dari Arab Saudi. “Jadi IKN sangat seksi dan banyak yang berminat,” katanya.

Agung menyebut, sejauh ini ada sekitar 350 investor yang berminat berinvestasi di IKN. Dari jumlah tersebut, sekitar 45 persen berasal dari asing.

“Mayoritasnya dari dalam negeri. Dari yang investor asing ini cukup banyak yang nantinya kita perlu melakukan seleksi,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *