back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
27.2 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

Masa Orientasi Sekolah Makassar Usung Edukasi Lingkungan dan Parenting

MAKASSAR, Inspirasinusantara.id --Masa orientasi sekolah tahun ajaran baru di Kota Makassar akan menekankan pada pengenalan lingkungan hidup melalui pembiasaan buang sampah pada tempatnya dan...
BerandaEkonomiPT Vale Indonesia Jadi Pionir Penggunaan BBM Ramah Lingkungan di Sektor Pertambangan

PT Vale Indonesia Jadi Pionir Penggunaan BBM Ramah Lingkungan di Sektor Pertambangan

IN, SOROWAKO– PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) menunjukkan komitmennya dalam mendukung transisi energi hijau di Indonesia. Bekerja sama dengan Pertamina Patra Niaga, PT Vale menjadi perusahaan pertama di sektor pertambangan yang mengadopsi Hydrotreated Vegetable Oil (HVO), atau Pertamina Renewable Diesel, sebagai bahan bakar operasional alat berat.

Langkah ini selaras dengan target nasional Net Zero Emission 2060 serta pengurangan emisi karbon sebesar 33% pada 2030. Penggunaan HVO telah diterapkan pada dua unit truk tambang berkapasitas 100 ton, yakni Komatsu dan Caterpillar, dalam uji coba selama satu bulan yang dimulai pada 15 Oktober hingga 14 November 2024. Hasilnya, uji coba menunjukkan peningkatan efisiensi operasional serta pengurangan emisi karbon hingga 70%, dengan potensi pengurangan emisi gas rumah kaca hingga 80% dibandingkan diesel konvensional.

Direktur & Chief Operation and Infrastructure Officer PT Vale, Abu Ashar, menyatakan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari strategi dekarbonisasi perusahaan. “Penggunaan HVO adalah langkah strategis kami dalam mencapai target dekarbonisasi. Bahan bakar ini tidak hanya mendukung efisiensi operasional, tetapi juga membantu mengurangi dampak lingkungan secara signifikan. Kami bangga menjadi pelopor dalam inovasi ini di sektor pertambangan Indonesia,” ujarnya.

Abu Ashar berharap adopsi bahan bakar terbarukan ini bisa menjadi standar baru dalam industri pertambangan, mendorong perusahaan lain untuk mengikuti jejak serupa. “Dengan kolaborasi dan inovasi lintas industri, kita bisa mencapai target Net Zero Emission nasional,” tambahnya.

Kerja sama ini juga didukung oleh PT Pertamina Patra Niaga. Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga, Maya Kusmaya, menyebut kolaborasi ini sebagai langkah konkret menuju keberlanjutan industri. “Pemanfaatan HVO, Pertamina Renewable Diesel, tidak hanya sebagai solusi bahan bakar berkelanjutan, tetapi juga mendukung efisiensi operasional di sektor tambang. Ini sejalan dengan tujuan pemerintah dan komitmen Pertamina untuk mewujudkan swasembada energi dengan nilai TKDN produk HVO lebih dari 99%. Kami berharap kolaborasi ini menginspirasi sektor lain untuk beralih ke energi bersih demi masa depan yang lebih hijau,” jelas Maya.

Selain HVO, PT Vale juga berinovasi dalam penerapan energi bersih, seperti penggunaan kendaraan listrik dan boiler berbasis energi terbarukan di operasional tambang, serta biochar sebagai pengganti batubara di kiln dengan target implementasi penuh pada 2027.

Langkah-langkah strategis ini semakin memantapkan posisi PT Vale sebagai pelopor industri pertambangan hijau di Indonesia. PT Vale berharap industri pertambangan lainnya dapat mengikuti langkah ini dengan mengadopsi teknologi ramah lingkungan yang terbukti meningkatkan efisiensi operasional sekaligus mengurangi dampak lingkungan.

“Kami yakin langkah ini tidak hanya menguntungkan PT Vale dan lingkungan, tetapi juga memberikan dampak positif yang luas bagi industri pertambangan Indonesia,” kata CEO PT Vale, Febriany. “Ini adalah bagian dari kontribusi kami untuk memastikan industri tetap kompetitif dan berkelanjutan di masa depan.” (*/IN)