Ragam  

Puasa Dzulhijjah, Ini Niat Lengkapnya

SIMBOL. Suasana matahari terbit dan seorang muslim membaca Al-quran.

IN, MAKASSAR– Umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan puasa di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Hal itu sebagaimana telah dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Hanya saja ada niat wajib jika ingin melaksanakannya. Niat boleh dibaca dari selepas Maghrib hingga menjelang terbit fajar.

Jika pada malam tersebut terlewatkan belum membaca, maka boleh membaca niat puasa Dzulhijjah hingga waktu Dzuhur.

Hal ini boleh dilakukan dengan syarat belum melakukan sesuatu yang membatalkan puasa seperti makan, minum, atau pun bersetubuh.

Niat Hari 1-7  Dzulhijjah

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta’âlâ.

Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah hari ini karena Allah ta’âlâ.”

 

Niat Hari Kedelapan atau Hari Tarwiyyah

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i tarwiyata sunnatan lillâhi ta’âlâ.

Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah hari ini karena Allah ta’âlâ.”

 

Niat Hari Kesembilan Dzulhijjah atau Hari Arafah

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِعَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ.

Artinya: “Saya niat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah ta’âlâ.”

 

Dalam haditsnya, Rasulullah saw bersabda bahwa berpuasa sunnah sehari di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah ini setara dengan setahun berpuasa sunnah.

“Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar.” (HR At-Tirmidzi) dikutip dari nu.or.id. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *