Riset: Gen Z Butuh Banyak Dukungan Sosial Hadapi Quarter Life Crisis

Riset: Gen Z Butuh Banyak Dukungan Sosial Hadapi Quarter Life Crisis
ILUSTRASI. Gen Z Butuh Banyak Dukungan Sosial Hadapi Quarter Life Crisis. (foto:ilustrasi)

INSPIRASI NUSANTARA — Fenomena quarter life crisis semakin sering melanda Generasi Z di Indonesia. Fase transisi menuju kedewasaan ini menghadirkan tantangan besar, terutama karena tekanan sosial dan ekonomi yang semakin kompleks.

Penelitian menunjukkan bahwa dukungan sosial memainkan peran penting dalam membantu generasi ini melewati krisis tersebut. Tingkat dukungan sosial dari keluarga, teman, dan lingkungan sekitar sangat memengaruhi kemampuan individu menghadapi quarter life crisis.

Studi menunjukkan bahwa dukungan sosial berkontribusi mulai dari 4,8% hingga 52,4% dalam membantu individu mengatasi krisis ini, seperti ditemukan oleh berbagai peneliti, termasuk Putri (2020), Salma (2022), hingga Sinaga (2023). Data tersebut menegaskan bahwa dukungan sosial adalah faktor krusial untuk mendukung Generasi Z dalam menghadapi tekanan hidup.

Teknologi yang terus berkembang juga menambah kompleksitas masalah ini. Menurut Schmitt (2024), perkembangan teknologi menciptakan tantangan unik bagi Generasi Z, yang tumbuh di era digital. Tekanan dari media sosial dan ekspektasi masyarakat membuat mereka rentan terhadap perbandingan sosial yang tidak sehat.

Penyebab Quarter Life Crisis pada Gen Z

Fenomena ini dipicu oleh beberapa faktor, antara lain:

1. Minimnya Dukungan Sosial
Kurangnya dukungan dari keluarga dan lingkungan dapat memperparah tekanan hidup yang dialami.

2. Pengaruh Media Sosial
Media sosial sering menjadi sumber perbandingan sosial, yang memicu ketidakpuasan diri dan tekanan emosional.

3. Kesehatan Mental dan Emosional
Ketidakpastian masa depan dan tekanan hidup menjadi penyebab utama gangguan emosional.

4. Ketidakstabilan Finansial dan Pekerjaan
Kesulitan ekonomi dan mencari pekerjaan yang sesuai harapan meningkatkan beban pikiran.

Dampak Quarter Life Crisis

Fenomena ini membawa pengaruh signifikan dalam berbagai aspek kehidupan Generasi Z, meliputi:

Dampak Emosional: Perasaan cemas, terisolasi, hingga rendah diri sering mendominasi.

Dampak Sosial: Konflik dengan keluarga dan lingkungan terjadi akibat perbedaan pandangan tentang prioritas hidup.

Dampak Profesional: Banyak Generasi Z mengalami kebingungan dalam memilih jalur karier yang sesuai dengan harapan dan kebutuhan mereka.

Meski penuh tantangan, quarter life crisis juga memberikan peluang bagi Generasi Z untuk bertumbuh dan menemukan arah hidup yang lebih baik. Dengan dukungan sosial yang memadai, fase ini dapat menjadi batu loncatan menuju masa depan yang lebih cerah. (fit/in)

Sumber:
Jurnal Kesehatan Tambusai, Vol. 5, No. 3, September 2024. “MEMAHAMI FENOMENA QUARTER LIFE CRISIS PADA GENERASI Z : TANTANGAN DAN PELUANG.” 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *