Rupiah Menguat, Optimisme di Tengah Ketidakpastian Global

RUPIAH. Mata uang rupiah kembali menunjukkan pergerakan positif di awal perdagangan hari ini (7/11/2024), menjadi Rp15.802 per dolar AS. (foto:kemenkeu/biroKLI-langgeng)

INSPIRASI NUSANTARA– Rupiah menguat 0,19 persen ke posisi Rp15.802 per dolar AS, naik 30,5 poin dibandingkan penutupan sebelumnya. Mata uang rupiah kembali menunjukkan pergerakan positif di awal perdagangan hari ini (7/11/2024).

Penguatan rupiah ini menjadi angin segar bagi perekonomian nasional, meski sejumlah faktor global masih mempengaruhi pasar keuangan.

Selain rupiah, mata uang di Asia juga mencatatkan pergerakan bervariasi. Yen Jepang dan won Korea Selatan menunjukkan penguatan, sedangkan yuan China, baht Thailand, dan peso Filipina melemah. Dolar Singapura dan Hong Kong pun tampak bergerak tipis.

Di antara negara-negara maju, pergerakan yang bervariasi juga terjadi. Dolar Australia memimpin penguatan hingga 0,20 persen, sementara euro dan franc Swiss melemah. Penguatan ini memperlihatkan bagaimana ekonomi global tengah beradaptasi di tengah gejolak pasar yang terjadi pasca pemilihan presiden AS.

Lukman Leong, seorang analis pasar, memandang penguatan rupiah kali ini masih bersifat sementara. Ia memprediksi mata uang Garuda akan berkonsolidasi dengan potensi pelemahan terbatas, sambil menunggu respons pasar terhadap sejumlah kebijakan AS. “Rupiah masih terpengaruh hasil Pilpres AS yang mengindikasikan kebijakan proteksionisme. Hal ini berpotensi memicu inflasi dan suku bunga tinggi,” jelas Lukman dilansir dari CNN.

Meski demikian, pasar keuangan Indonesia masih stabil dan penuh optimisme. Investor menantikan pertemuan FOMC malam ini yang diperkirakan memberi sinyal baru terkait kebijakan suku bunga ke depan, sekaligus memantau data perdagangan China dan cadangan devisa Indonesia yang dirilis siang ini.

Hari ini, rupiah diprediksi bergerak di kisaran Rp15.750 hingga Rp15.900 per dolar AS. Di tengah dinamika ekonomi global, penguatan ini memberikan secercah harapan bagi ekonomi nasional dan menunjukkan daya tahan rupiah dalam menghadapi tantangan global.(fit/in)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *