Budaya  

Tari Moriringgo Khas Luwu Timur Wajib Dipelajari untuk Bisa Menemukan Makna Kegembiraan dan Kebersamaan

Tari Moriringgo
MENARIK. Masyarakat Luwu Timur memainkan Tari Moriringgo yang menjadi budaya pererat kebersamaan dengan bergembira. (foto:IST/InspirasiNusantara)

INSPIRASI NUSANTARA — Tari Moriringgo yang merupakan warisan budaya Suku Padoe di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan masih terus dilestarikan.

Tarian ini melahirkan kegembiraan dan semangat kemenangan dalam kebersamaan.

BACA JUGA: Cerita Budaya Desa Baringeng I: Assorajang

Selain itu, tarian ini menggambarkan riuh rendahnya saat panen berlimpah, kepulangan para pejuang yang menang, atau sambutan hangat untuk para tamu penting.

Dentuman gendang dan gong membangkitkan semangat, sementara penari menyulap euforia dalam gerakan yang indah.

Namun, keindahan tarian ini tidak hanya terletak pada gerakan-gerakannya yang memikat. Di balik setiap langkah, tersimpan sejarah panjang perjuangan dan identitas.

Dengan tiap pukulan tongkat yang berirama, kita dibawa dalam perjalanan melintasi waktu, merasakan lembah dan pegunungan tempat Suku Padoe berdiam.

BACA JUGA: Tempat Wisata Unik di Gowa, Sangat Menarik dan Tidak Buat Bosan

Kehadiran Tari Moriringgo tidak hanya dalam perayaan lokal, tetapi juga telah merambah panggung nasional. Dengan penuh semangat, generasi muda dan tua bersatu dalam usaha mempertahankan kekayaan budaya ini.

Lembaga adat Pasitabe, sebagai garda terdepan dalam melestarikan adat istiadat dan kesenian suku Padoe, terus berupaya menjaga agar api Moriringgo tetap menyala.

Di tengah arus modernisasi, Tari Moriringgo tidak pudar. Malah, kian berkembang dengan sentuhan kreativitas seniman zaman baru. Tetap memegang teguh nilai-nilai asli, tarian ini mengalir seiring waktu, menjadi lambang kebanggaan dan keindahan yang abadi bagi Kabupaten Luwu Timur. (*/IN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *