INSPIRASI NUSANTARA–Tren fashion atau fasyen Indonesia kembali diwarnai gaya retro Amerika. Gen Z kembali menghidupkan nuansa nostalgia sekaligus membawa harapan baru bagi industri fashion Indonesia dengan mengangkat gaya tersebut.
Dunia fashion Indonesia kembali diramaikan dengan tren yang mengusung gaya retro Amerika. Dengan estetika unik yang berani dan ekspresif, gaya ini menjadi pilihan favorit Gen Z untuk mengekspresikan identitas mereka.
Berbeda dari tren minimalis modern yang sebelumnya mendominasi, fashion retro Amerika menghadirkan kombinasi elemen klasik dengan sentuhan kekinian. Gaya ini penuh warna dan menawarkan keberanian yang jarang ditemukan dalam tren mainstream, menjadikannya alternatif menarik bagi generasi Z yang ingin tampil beda.
Sebagai kelompok yang mencakup hampir 26% populasi Indonesia, Gen Z dikenal kreatif dan menjadikan ekspresi diri sebagai prioritas utama. Kebiasaan belanja mereka pun unik, dengan fokus pada produk yang memiliki nilai budaya dan keunikan.
Menurut data Kementerian Perindustrian, sektor ekonomi kreatif, termasuk fashion, menyumbang 7,8% terhadap PDB nasional pada 2023. Data ini menunjukkan bahwa Gen Z bukan hanya konsumen, tetapi juga motor penggerak perkembangan industri fashion di Tanah Air.
Bagi para perancang busana, tren retro Amerika ini menjadi peluang besar untuk mengeksplorasi kreativitas. Dengan memadukan elemen retro dan kekinian, desainer dapat menciptakan koleksi yang relevan sekaligus memikat hati generasi muda yang haus akan inovasi.
Gaya retro Amerika kini tak hanya sekadar tren, tetapi juga simbol keberanian dan kreativitas Gen Z Indonesia. Dengan mengadopsi gaya ini, desainer memiliki kesempatan untuk menghadirkan koleksi yang lebih segar, autentik, dan sesuai dengan semangat generasi masa kini.
Kehadiran tren retro Amerika semakin membuktikan bahwa fashion adalah cerminan semangat dan kreativitas generasi muda Indonesia yang selalu ingin tampil autentik. Dengan pesatnya perkembangan ini, industri fashion Tanah Air pun kian berwarna. (fit/in)