back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
33.3 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

Unismuh Makassar Buka Jalur Fast Track: Kuliah 5 Tahun Boyong Ijazah Sarjana dan Magister

IN, MAKASSAR - Setelah meraih akreditasi institusi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), Universitas Muhammadiyah Makassar terus mengembangkan inovasi dan terobosan. Salah...
BerandaPendidikanUnismuh Makassar Gelar Pengajian Bersama Mahasiswa Ulama Tarjih Muhammadiyah

Unismuh Makassar Gelar Pengajian Bersama Mahasiswa Ulama Tarjih Muhammadiyah

IN, MAKASSAR – Unismuh Makassar menggelar Observatorium dan pengajian bersama mahasiswa dan mahasiswi dari Program Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) di Lantai 18 Gedung Menara Iqra’ tepatnya di Observatorium Unismuh Makassar.

Peserta yang hadir pada kegiatan tersebut sebanyak 70 orang mahasiswa dan mahasiswi Pendidikan Ulama Tarjih Unismuh Makassar hadir mengikuti pengajian tersebut.

Unismuh Makassar Sebet Juara Stand Terbaik di Pameran Pendidikan dan Inovasi PT LLDIKTI Wilayah IX

Kunjungan ini dirangkaikan dengan kajian keilmuan untuk menyambut bulan suci Ramadhan dengan mengusung tema “Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT) dalam Perspektif Tarjih”.

Narasumber kajian yang hadir di Unismuh Makassar adalah Hisbullah Salam, SPd, MH selaku Pengelola Observatorium Unismuh Makassar. Turut dalam kegiatan tersebut yakni Wakil Direktur Pendidikan Ulama Tarjih Unismuh Makassar KM Ahmad Nashir, SPd, MPd untuk memberikan sambutan.

Dalam pemamparan materinya, Hisbullah Salam, memberikan penegasan bahwa KHGT ini merupakan hutang peradaban umat islam yang sudah eksis 14 abad lamanya sementara belum memiliki sistem penandaan waktu yang dapat memberikan berbagai kemaslahatan baik aspek duniawi maupun ukhrawi.

“Kalender Hijriah Global Terpadu dari sudut pandang tarjih. Bagaimana menyatukan ummat Islam dengan kalender sebagai bentuk aktualisasi dari ayat Al-Maidah ayat 48 “Ummatan Wahidah” (Ummat yang satu),” ungkapnya.

Lebih tegas lagi Ia menyampaikan bahwa kegagalan umat Islam menyatukan kalender adalah sebuah Hutang Peradaban.