IN, MAKASSAR— Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan pentingnya penataan kota sebagai langkah mitigasi bencana, setelah menemukan langsung kondisi kanal yang terganggu oleh bangunan liar dan penumpukan sampah. Peninjauan dilakukan di kawasan Pintu Air Tabaringan, Kecamatan Ujung Tanah, beberapa waktu lalu.
Wali Kota Makassar Temukan Bangunan Semi Permanen Ganggu Fungsi Kanal
Saat berolahraga di kawasan kanal, Wali Kota Makassar mendapati banyak bangunan semi permanen berdiri di sepanjang pinggiran kanal. Ia menilai keberadaan bangunan tersebut merusak lingkungan dan mengganggu fungsi kanal sebagai bagian dari sistem drainase utama kota.
“Keberadaan bangunan semi permanen di sepanjang kanal ini jelas merusak lingkungan. Kanal harus tetap berfungsi optimal, bukan malah terganggu oleh bangunan yang tidak semestinya,” ujar Munafri dalam unggahan di akun Instagram pribadinya.
Wali Kota Makassar Soroti Penumpukan Sampah Sebagai Ancaman Lingkungan
Selain bangunan liar, Wali Kota Makassar juga menyoroti masalah serius lainnya, yaitu banyaknya sampah yang menumpuk di pinggir jalan dan kanal. Ia menyebut pengelolaan sampah yang buruk bisa menyebabkan tersumbatnya saluran air yang berujung pada banjir dan kerusakan lingkungan.
“Penumpukan sampah yang dibiarkan menghambat aliran air di kanal. Ini harus segera dibenahi melalui pengelolaan sampah yang terintegrasi,” tegasnya.
Wali Kota Makassar Ajak Masyarakat Terlibat dalam Penataan Kota
Dalam pernyataan lanjutan yang disampaikan di Kantor Balai Kota Makassar pada Senin (28/04/2025) lalu, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menekankan pentingnya penataan kawasan yang bersih dan rapi untuk mendukung lingkungan yang sehat dan nyaman bagi masyarakat.
“Penataan kawasan yang lebih baik bukan hanya mempercantik kota, tapi juga menjamin lingkungan yang sehat dan nyaman bagi warga,” ungkapnya.
Kolaborasi Jadi Kunci Wali Kota Makassar dalam Wujudkan Kota Berkelanjutan
Wali Kota Makassar menegaskan bahwa penanganan kanal merupakan bagian dari pekerjaan besar pemerintah kota dalam mewujudkan tata kota yang berkelanjutan. Ia menyatakan bahwa perubahan tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja, tetapi butuh dukungan seluruh elemen masyarakat.
“Ini pekerjaan besar kita bersama. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kolaborasi dengan masyarakat sangat dibutuhkan untuk mewujudkan perubahan nyata,” katanya.
Dengan semangat optimistis, Wali Kota Makassar berharap kanal-kanal yang ada dapat kembali berfungsi optimal dan mendukung peningkatan kualitas hidup warga. Ia menilai bahwa kerja sama pemerintah dan masyarakat adalah kunci menuju lingkungan kota yang bersih, sehat, dan bebas bencana. (*/IN)