Waspada Uang Palsu! Kenali Keaslian Rupiah dengan Langkah Mudah Ini

Waspada Uang Palsu! Kenali Keaslian Rupiah dengan Langkah Mudah Ini
UANG PALSU. Kenali Keaslian Rupiah dengan Langkah Mudah Ini. (foto:bankindonesia)

INSPIRASI NUSANTARA–Peredaran uang palsu kembali menjadi sorotan, menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk mengenali ciri-ciri keaslian uang Rupiah sebagai langkah pencegahan. Dengan menerapkan metode 3D—Dilihat, Diraba, dan Diterawang—setiap orang diharapkan dapat lebih waspada serta terhindar dari kerugian akibat uang palsu.

Rupiah bukan sekadar alat pembayaran, tetapi juga simbol kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang wajib dihormati dan dijaga. Namun, maraknya peredaran uang palsu menjadi tantangan serius yang harus diatasi oleh pemerintah dan Bank Indonesia (BI).

Berdasarkan Undang-Undang No.7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, uang palsu adalah tiruan uang Rupiah yang menyerupai bahan, ukuran, warna, gambar, atau desain uang asli dan diedarkan secara ilegal. Selain merugikan masyarakat, peredaran uang palsu juga bisa merusak kepercayaan publik terhadap mata uang nasional.

Untuk mengatasi masalah ini, Badan Koordinasi Pemberantasan Uang Palsu (Botasupal) yang terdiri dari Badan Intelijen Negara, Kepolisian, Kejaksaan Agung, Kementerian Keuangan, dan Bank Indonesia terus berupaya memberantas uang palsu. Bank Indonesia juga secara aktif menjalankan strategi pencegahan dengan melibatkan masyarakat untuk mengenali ciri-ciri uang Rupiah asli.

Masyarakat kini dapat dengan mudah memeriksa uan palsu menggunakan metode 3D: Dilihat, Diraba, dan Diterawang.

Berikut cara mengenali keaslian uang Rupiah tahun emisi 2022 berdasarkan nominal pecahan:

1. Uang Pecahan Besar (Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000)

Dilihat:

– Perhatikan gambar utama pada uang.

– Amati nominal angka pecahan uang.

– Pastikan ada benang pengaman asli.

– Cek logo Bank Indonesia yang warnanya bisa berubah saat dilihat dari sudut tertentu.

Diraba:

– Bagian tertentu pada uang akan terasa kasar.

– Terdapat kode khusus untuk tunanetra berupa garis timbul (kode kedip).

Diterawang:

Akan terlihat tanda air (watermark) berupa gambar khusus dan electrotype.

Cek gambar saling isi atau rectoverso, di mana desain akan membentuk gambar utuh jika diterawang.

2. Uang Pecahan Kecil (Rp10.000, Rp5.000, Rp2.000, Rp1.000)

Dilihat:

– Lihat gambar utama dan nominal pecahan.

– Pastikan ada benang pengaman dengan angka “100” di dalamnya.

Diraba:

– Bagian uang tertentu akan terasa kasar saat disentuh.

– Ada kode kedip sebagai penanda untuk tunanetra.

Diterawang:

– Akan muncul tanda air (watermark) dan electrotype.

– Periksa gambar saling isi (rectoverso) yang terlihat utuh saat diterawang

Dengan menerapkan metode sederhana ini, masyarakat bisa membantu mencegah peredaran uang palsu. Ingat, menjaga keaslian Rupiah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga wujud kepedulian kita dalam melindungi simbol kedaulatan bangsa.

Mari kenali Rupiah, cegah uang palsu, dan banggakan mata uang Indonesia! (fit/in)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *