IN, MAKASSAR — TP PKK Kota Makassar terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong kesejahteraan ekonomi keluarga di Makassar melalui berbagai program inovatif.
Salah satu langkah strategis yang rutin dilakukan adalah kegiatan bimbingan teknis (bimtek) yang diikuti oleh anggota dan kader TP PKK Kecamatan se-Kota Makassar.
Kali ini, bimtek yang digelar di Aula Kampus STIE Tri Dharma Nusantara ini diikuti oleh anggota dan kader TP PKK Kecamatan Tamalate dan Rappocini.
Fokus dari bimtek yang diadakan oleh Pokja 2 TP PKK Kota Makassar ini adalah pada program Gelari Pelangi, yang bertujuan untuk menciptakan keluarga mandiri melalui pengembangan keterampilan dan usaha ekonomi produktif.
Program Gelari Pelangi telah menjadi andalan TP PKK dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga di Makassar.
Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail menyadari betul pentingnya membekali anggota PKK dengan pengetahuan dan keterampilan yang aplikatif, yang nantinya dapat diterapkan di lingkungan masing-masing.
Melalui bimtek ini, diharapkan setiap kader PKK dapat menjadi agen perubahan yang aktif di masyarakat, membantu keluarga-keluarga lain untuk meraih kemandirian ekonomi. Langkah ini tidak hanya sekadar teori, tetapi juga penerapan praktis yang dapat memberikan dampak nyata.
“Luar biasa kader kita yang selalu semangat mengikuti program yang diadakan PKK Makassar. Gelari Pelangi inu semoga bukan cuma tahu definisi, tapi tentu kita berharap pula paham penerapannya,” ujar Indira, Rabu (28/8/2024).
Selain itu, Indira menekankan pentingnya inovasi dalam program-program yang dijalankan oleh PKK. Dalam era yang terus berkembang, PKK dituntut untuk terus beradaptasi dan memberikan solusi yang relevan bagi kebutuhan masyarakat.
Dengan bekal yang diberikan dalam bimtek, anggota PKK diharapkan mampu mempercepat implementasi Gelari Pelangi di wilayah masing-masing, sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Lebih jauh, Indira juga menekankan peran ibu-ibu sebagai tumpuan harapan dalam menjaga ketahanan keluarga dan mengembangkan ekonomi rumah tangga.
Dia menegaskan bahwa setiap ibu di Makassar memiliki potensi besar untuk berkontribusi pada pembangunan kota, baik melalui peran mereka dalam keluarga maupun dalam masyarakat yang lebih luas.
Harapannya, melalui peningkatan kapasitas dalam bimtek ini, para ibu-ibu kader PKK dapat semakin percaya diri dalam menjalankan peran mereka sebagai agen pemberdayaan di lingkungan masing-masing.
“Kita ibu-ibu adalah tumpuan harapan, jadi ibu-ibu perlu cari kegiatan juga, kalau mampu, silakan cari uang sendiri. Jaga anak ta untuk membentuk ketahanan keluarga. Kita sangat perlu membina mendidik membesarkan anak-anak kita untuk menjadi anak soleh solehah,” katanya.
Lebih lanjut, Indira juga menekankan bahwa bimtek ini bukan hanya tentang menambah pengetahuan, tetapi juga tentang bagaimana menerapkan ilmu tersebut secara efektif.
Dia berharap agar para kader dapat mengambil manfaat maksimal dari bimtek ini dan menjadi lebih siap untuk membantu masyarakat di wilayah masing-masing.
Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang Gelari Pelangi, kader PKK diharapkan mampu memberikan edukasi yang tepat kepada masyarakat, mendukung pengembangan UMKM lokal, dan pada akhirnya, meningkatkan kesejahteraan keluarga-keluarga di Makassar.
“Untuk UMKM misalnya, kita ada inkubator center, bagaimana menyempurnakan produk-produk UP2K kita, memperbaiki, mengkurasi, supaya bisa dibantu pemasarannya lebih luas,” tutur Indira.
Menutup sambutannya, Indira menegaskan pentingnya penerapan cepat dan tepat dari setiap ilmu dan keterampilan yang diperoleh.
Dia optimis bahwa dengan program-program seperti Gelari Pelangi, PKK Makassar akan terus menjadi pelopor dalam pemberdayaan keluarga di Makassar.
Dukungan yang kuat dari seluruh kader PKK, menurutnya, akan menjadi kunci sukses dalam mewujudkan visi kota yang sejahtera dan mandiri.
“Dengan program bimtek ini harapan kami semoga kader kita bertambah kapasitasnya, ilmunya, bisa membantu wilayahnya sendiri, turun ke masyarakat, mengedukasi masyarakat, membantu masyarakat dan yang paling penting membantu diri sendiri dulu,” pungkas Indira. (*/IN)