inspirasinusantara.id — Kuliner kaki lima di Sulsel menyuguhkan berbagai hidangan menggoda yang memadukan tradisi dengan inovasi. Dari songkolo bagadang hingga konro bakar, setiap gigitan menawarkan sensasi rasa yang memikat dan penuh kejutan.
Sulawesi Selatan (Sulsel) dikenal dengan kekayaan budaya dan sejarahnya, namun tak hanya itu, profinsi ini juga merupakan surga kuliner kaki lima yang penuh dengan kejutan. Dari sudut-sudut kota Makassar hingga pasar-pasar tradisional di berbagai daerah, para pedagang kaki lima di Sulsel berhasil menghidupkan tradisi kuliner lokal dengan cara yang sangat kreatif.
Dilansir dari kompas.id, Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Muhammad Roem mengatakan, kuliner menjadi sektor terdepan dalam pariwisata dan menjadi magnet yang menarik sektor lain agar ikut berkembang.
”Hampir semua acara atau festival yang digelar, entah itu musik, seni rupa, literasi, hingga kegiatan resmi pemerintah, pasti mengikutkan kuliner sebagai bagian acara.” katanya.
Kuliner kaki lima di Sulsel tak hanya memanjakan lidah, tetapi juga menyajikan inovasi yang menggugah selera, menggambarkan dinamika budaya yang terus berkembang.
Songkolo Bagadang: Nasi Ketan Khas yang Menyatu dengan Tradisi
Salah satu kuliner kaki lima yang selalu hadir di pasar-pasar tradisional adalah songkolo bagadang, nasi ketan yang dikukus dengan daun pisang, memberikan aroma yang menggoda. Biasanya disajikan dengan berbagai lauk, seperti ayam goreng, ikan, atau sambal tradisional, songkolo bagadang memiliki cita rasa yang lembut dan gurih.
Makanan ini sering menjadi pilihan utama saat sarapan atau camilan sore, terutama di daerah pedesaan Sulsel. Kehadiran songkolo bagadang di setiap sudut pasar menunjukkan bagaimana tradisi kuliner Sulsel tetap hidup, meskipun zaman terus berubah.
Konro Bakar: Perpaduan Rasa Tradisional yang Mewah di Kaki Lima
Tak hanya nasi ketan yang menjadi primadona, konro bakar juga merupakan pilihan favorit yang banyak dijual oleh pedagang kuliner kaki lima di Makassar. Konro, iga sapi yang dimasak dengan bumbu khas Makassar, kini banyak dijual dalam bentuk bakar, menciptakan sensasi rasa yang berbeda.
Konro bakar disajikan dengan saus khas yang pedas dan gurih, serta dimakan dengan nasi putih atau songkolo bagadang. Rasa daging yang empuk dipadu dengan bumbu yang kaya akan rempah membuat konro bakar menjadi salah satu kuliner jalanan yang wajib dicoba, baik oleh penduduk lokal maupun wisatawan.
Baca juga : 5 Tempat Wisata Kuliner Lokal di Sulawesi Selatan yang Wajib Dijelajahi
Inovasi Rasa dari Para Pelapak Jalanan
Kuliner kaki lima di Sulsel tak hanya menawarkan makanan yang sudah dikenal luas, tetapi juga berbagai inovasi menarik yang memadukan tradisi dengan rasa baru. Misalnya, konro bakar yang disajikan dengan topping keju atau sambal yang lebih pedas, memberi sensasi baru bagi pecinta kuliner.
Para pedagang kaki lima di Sulsel juga sering menambah pilihan menu mereka dengan kombinasi rasa yang tak terduga, seperti songkolo bagadang yang disajikan dengan lauk modern seperti ayam crispy atau sambal matah.
Baca juga : Bikin Panjang Umur! Ini Rekomendasi Makanan Sulawesi Selatan yang Penuh Nutrisi
Andi Megawati, salah satu pedagang kaki lima yang sudah lama berjualan di Pasar Jongko Antang, mengungkapkan bahwa Sulsel memang layak disebut surga kuliner jalanan.
“Sulsel menjadi surga kuliner jalanan berkat kekayaan kuliner tradisional yang dimiliki dan keunikan bahan-bahan lokal yang melimpah,” ujar Mega.
Perpaduan antara cita rasa tradisional yang kaya dan inovasi dari para pedagang kuliner kaki lima menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi siapa pun yang mencobanya.
Selain itu, keberagaman budaya di Sulsel turut memengaruhi rasa dan tampilan kuliner jalanan, yang menjadikannya lebih menarik bagi wisatawan dan penduduk lokal. Bahkan, kuliner tradisional yang sederhana bisa disajikan dengan cara yang baru, memberikan sensasi yang berbeda, namun tetap mempertahankan keaslian rasanya. (*/IN)