INSPIRASI NUSANTARA–Ada beberapa perayaan penting pada hari Senin, 24 Februari salah satunya adalah Hari Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU).
Tanggal 24 Februari menjadi hari bersejarah dengan tiga peringatan penting yang dirayakan di berbagai belahan dunia. Mulai dari peringatan berdirinya Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Hari Bartender Sedunia, hingga Hari Kemerdekaan Estonia.
24 Februari memperingati hari apa saja? Berikut ini beberapa hari peringatan pada (24/2/2025).
1. Hari Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU)
Pada 24 Februari 1954, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) resmi berdiri di Semarang sebagai wadah bagi pelajar dan santri NU hingga usia 30 tahun.
Sebelum terbentuknya IPNU, telah lahir berbagai organisasi pelajar di berbagai daerah, seperti Tsamrotul Mustafidin di Surabaya (1936), Persatoean Santri NO (Persano) pada 1939, serta Ijtimaul Tolabah NO (ITNO) di Sumbawa pada 1946.
Ide untuk menggabungkan organisasi-organisasi tersebut muncul dari para pelajar di Yogyakarta, Surakarta, dan Semarang, seperti M. Softan Kholil, Mustahal, Ahmad Masyhud, dan Abdulghani Farida M. Uda.
Akhirnya, melalui Konferensi Besar pada 20 Jumadil Akhir 1373 H atau 24 Februari 1954, IPNU resmi berdiri dengan Mohammad Tolchah Mansoer sebagai Ketua Pimpinan Pusat, meskipun ia tidak hadir saat itu.
2. Hari Bartender Sedunia
Profesi bartender memiliki sejarah panjang yang berawal sejak tahun 1400-an di Roma, Yunani, dan Asia. Saat itu, pemilik penginapan dan kedai minuman juga berperan sebagai bartender, meracik minuman untuk pelanggan mereka.
Sosok Jerry Thomas, yang dijuluki “bapak bartender,” membawa profesi ini ke tingkat lebih tinggi dengan merilis buku The Bar-Tender’s Guide pada tahun 1862. Seiring waktu, profesi ini semakin berkembang dan dihormati. Hari Bartender Sedunia sendiri mulai diperingati melalui kompetisi koktail yang berlangsung di Australia dan Selandia Baru.
3. Hari Kemerdekaan Estonia
Tanggal 24 Februari juga menjadi momen bersejarah bagi Estonia yang mendeklarasikan kemerdekaannya pada tahun 1918. Manifesto kemerdekaan pertama kali dibacakan di Parnu pada 23 Februari sebelum diumumkan secara resmi keesokan harinya di ibu kota Tallinn.
Meski sempat mengalami pendudukan oleh Jerman dan kemudian Uni Soviet, Estonia tetap memperjuangkan kedaulatannya hingga akhirnya meraih kemerdekaan penuh. Perayaan Hari Kemerdekaan Estonia dimeriahkan dengan parade, konser, dan berbagai acara kebudayaan yang mencerminkan semangat patriotisme rakyatnya.
Tiga peringatan di tanggal 24 Februari mencerminkan perjalanan sejarah yang berbeda namun sama-sama memiliki makna mendalam. Mulai dari pergerakan organisasi pelajar, perkembangan profesi bartender, hingga perjuangan sebuah bangsa dalam meraih kemerdekaan. (fit/in)