INSPIRASI NUSANTARA– Tanggal 8 Maret menjadi momen penting bagi dunia, dengan berbagai peristiwa bersejarah yang diperingati. Mulai dari perjuangan perempuan dalam meraih kesetaraan, peristiwa bersejarah di Indonesia, hingga kampanye global untuk hidup sehat.
Berikut beberapa peringatan penting yang jatuh pada 8 Maret 2025:
1. Hari Perempuan Internasional: Simbol Perjuangan Kesetaraan
Setiap tahun, 8 Maret diperingati sebagai Hari Perempuan Internasional untuk memperjuangkan kesetaraan gender di seluruh dunia. Sejarah mencatat bahwa pada tahun 1908, sekitar 15.000 perempuan di New York turun ke jalan, menuntut hak-hak mereka, termasuk kesetaraan upah dan hak pilih.
Aksi tersebut menjadi titik awal dari berbagai gerakan yang akhirnya membawa perubahan besar, termasuk pengesahan Undang-Undang Hak Pilih yang memungkinkan perempuan ikut serta dalam pemilihan umum. Kini, Hari Perempuan Internasional dirayakan secara global untuk menghargai kontribusi perempuan di berbagai bidang, mulai dari politik, budaya, hingga sosial.
2. Perjanjian Kalijati: Titik Balik Sejarah Indonesia
Tanggal 8 Maret juga menjadi hari bersejarah bagi Indonesia dengan adanya Perjanjian Kalijati pada tahun 1942. Peristiwa ini menandai berakhirnya kekuasaan Belanda di Hindia Belanda setelah mereka menyerah tanpa syarat kepada Jepang.
Penyerbuan Jepang ke Bandung pada 1 Maret 1942 memaksa tentara Belanda mundur. Pada 5 Maret, pasukan Jepang berhasil merebut Kalijati, Subang, Jawa Barat.
Tiga hari kemudian, pemerintah Hindia Belanda menyerah, membuka jalan bagi Jepang untuk menduduki Indonesia. Masa ini menjadi awal dari perubahan besar dalam perjalanan kemerdekaan bangsa.
3. PBB dan Komitmen terhadap Hak Perempuan
Selain Hari Perempuan Internasional, 8 Maret juga diperingati sebagai Hari PBB untuk Hak-Hak Perempuan dan Perdamaian Internasional. PBB mulai memperingati hari ini pada tahun 1975, dan dua tahun kemudian menetapkannya sebagai hari resmi untuk menyoroti isu-isu penting, seperti kesetaraan gender dan perlindungan perempuan dari kekerasan.
Momentum ini menjadi ajang bagi negara-negara di dunia untuk memperkuat komitmen dalam memperjuangkan hak perempuan dan menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan adil bagi semua.
4. Hari Matematika Sedunia: Menumbuhkan Cinta terhadap Ilmu
Tak hanya perjuangan sosial dan sejarah, tanggal 8 Maret juga diperingati sebagai Hari Matematika Sedunia. Inisiatif ini pertama kali dicetuskan oleh lembaga pendidikan digital 3P Learning pada tahun 2007.
Perayaan ini tidak dilakukan dengan metode pembelajaran biasa, tetapi melalui berbagai kompetisi seru yang bertujuan meningkatkan minat siswa terhadap matematika. Bahkan, para orang tua juga diajak berpartisipasi dalam kegiatan ini untuk mendukung pendidikan anak-anak mereka.
5. Hari Tanpa Rokok: Kampanye Global untuk Hidup Sehat
Peringatan lain yang jatuh pada 8 Maret adalah Hari Tanpa Rokok atau National No Smoking Day, yang pertama kali digagas di Irlandia pada tahun 1984. Biasanya, hari ini diperingati pada Rabu kedua di bulan Maret, dan pada tahun ini jatuh pada 8 Maret.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa rokok menjadi penyebab kematian lebih dari 8 juta orang setiap tahunnya, termasuk perokok pasif. Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya merokok serta mendorong lebih banyak orang untuk menjalani gaya hidup sehat.
Merayakan 8 Maret dengan Kesadaran
Tanggal 8 Maret bukan hanya menjadi simbol perjuangan perempuan, tetapi juga hari yang sarat makna dalam sejarah dan kampanye sosial. Dari perlawanan terhadap ketidaksetaraan gender, momen penting dalam sejarah Indonesia, hingga upaya menciptakan dunia yang lebih sehat dan cerdas.
Peringatan-peringatan pada tanggal 8 Maret menjadi pengingat akan perjalanan panjang berbagai perjuangan yang terus berlangsung. (*/IN)