Budaya  

Animasi Sulsel Ini Bawa Nilai Lokal ke Kancah Internasional

Animasi Sulsel Ini Bawa Nilai Lokal ke Kancah Internasional
ANIMASI The Last Trepangers menawarkan cara baru bagi generasi muda untuk mempelajari sejarah pelaut Makassar yang menjelajah Australia Utara, sekaligus menghubungkan budaya Indonesia dan dunia. (foto:ig@ezcatt._)

INSPIRASI NUSANTARA–Sejarah tidak hanya bisa ditemukan dalam buku, tetapi kini dihidupkan melalui layar animasi. Film The Last Trepangers menawarkan cara baru bagi generasi muda untuk mempelajari sejarah pelaut Makassar yang menjelajah Australia Utara, sekaligus menghubungkan budaya Indonesia dan dunia.

Karya animasi berjudul The Last Trepangers: A Brother from Across The Sea menjadi bukti nyata bagaimana budaya lokal Sulawesi Selatan mampu mencuri perhatian dunia. Film animasi ini berhasil mengangkat sejarah pelaut Makassar dalam pencarian teripang di Australia, sebuah kisah yang jarang terungkap dalam sejarah arus utama.

Diproduksi oleh kolaborasi apik antara Rumata’ Artspace, Makassar International Writers Festival (MIWF), Makko Mikki, dan Fakultas Desain dan Komunikasi Visual Universitas Negeri Makassar (UNM), animasi ini mendapatkan dukungan penuh dari Australia Indonesia Institute.

Penayangan perdananya di Charles Darwin University, Australia, menunjukkan bahwa cerita lokal bisa menjadi jembatan budaya yang diapresiasi hingga ke panggung global.

Menjaga Tradisi Lewat Animasi

Film ini menggambarkan perjalanan pelaut Makassar yang dikenal sebagai trepangers, para pencari teripang, yang telah menjalin hubungan perdagangan dengan masyarakat pesisir Australia Utara sejak abad ke-17. Kisah ini menyajikan sisi sejarah yang sering terabaikan, namun memiliki dampak besar dalam membangun hubungan antarbangsa.

Dalam setiap adegan, animasi ini memadukan gaya visual tradisional dengan teknologi modern, menciptakan harmoni antara seni dan budaya. Dengan mengusung narasi yang kuat dan visual yang memukau, film ini tidak hanya menghibur tetapi juga mendidik penontonnya.

Melalui film animasi berjudul The Last Trepanger A Brother from Across the Sea. masa lalu yang sulit untuk direkonstruksi dapat diimajinasikan dengan lebih visual.

Bisa Jadi Materi Pelajaran Sejarah

Film The Last Trepangers dirancang sebagai bahan edukasi, memungkinkan siapa saja untuk mengaksesnya melalui platform yang telah disediakan.

Mengangkat kisah sejarah pelaut Makassar yang menjelajah Australia Utara pada abad ke-18 hingga ke-20 untuk mencari teripang, film ini sangat relevan untuk digunakan sebagai materi pembelajaran sejarah.

Selain itu, film ini juga cocok untuk keluarga yang ingin menonton bersama dan mendiskusikan isi ceritanya sebagai bagian dari pembelajaran sejarah di rumah.

Kesuksesan The Last Trepangers membuka jalan bagi penggiat animasi di Sulawesi Selatan untuk terus berkarya. Dengan inovasi yang terus berkembang, karya seperti The Last Trepangers membuktikan bahwa cerita lokal tidak hanya pantas didengar, tetapi juga memiliki tempat di hati dunia. (fit/in)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *