IN, MAKASSAR – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra, secara resmi membuka Workshop Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah tahun 2024 yang dilaksanakan di Hotel Aston pada Senin, (7/10/2024).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar dan dihadiri oleh para perencana dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Dalam sambutannya, Firman menegaskan bahwa penyusunan Renstra harus sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), yang akan berlaku setelah terpilihnya Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar untuk periode 2025-2029.
“RPJMD 2025-2029 harus disusun secara linier dengan Renstra SKPD untuk periode yang sama, sehingga pembangunan di Kota Makassar dapat berjalan sesuai dengan visi dan misi kepala daerah yang terpilih,” paparnya.
Oleh karena itu, Firman menekankan bahwa workshop ini merupakan langkah awal yang penting untuk mempersiapkan dokumen perencanaan strategis yang berkualitas.
“Dokumen Renstra dan RPJMD yang baik akan menjadi panduan kita dalam mengawal program Pemkot Makassar serta visi dan misi kepala daerah terpilih selama lima tahun ke depan. Oleh karena itu, penyusunan yang matang dari sekarang sangatlah penting,” tambahnya.
Firman berharap para peserta workshop dapat lebih memahami proses penyusunan yang sesuai dengan kebutuhan serta tantangan pembangunan di Kota Makassar.
“Saya berharap Renstra dan RPJMD bisa segera disusun, karena keduanya akan menjadi pedoman kita dalam mengawal program lima tahun ke depan. Jadi, saya mohon agar peserta mengikuti workshop ini dengan sungguh-sungguh demi kemajuan Kota Makassar,” ucapnya.
Selain itu, Firman mengingatkan bahwa perencanaan yang tepat sangatlah penting agar Kota Makassar dapat berkembang sesuai dengan target pembangunan yang telah ditetapkan.
“Tanpa perencanaan yang baik, akan sulit bagi kita untuk mencapai tujuan pembangunan yang diharapkan,” tutupnya.
Workshop ini menghadirkan dua narasumber utama, yakni Prof. Dr. Ir. Damawan Salmano, evaluator nasional dan Guru Besar Universitas Hasanuddin, serta Dr. Hasiholan Pasaribu, praktisi perencanaan pembangunan daerah dan manajemen keuangan daerah dari Kementerian Dalam Negeri. (*/IN)