INSPIRASI NUSANTARA–Ketika teknologi menjadi kunci daya saing, Generasi Z memanfaatkan kekuatan aplikasi digital untuk mendorong UMKM tumbuh dan berkembang. Dari promosi di media sosial hingga penerapan teknologi cloud, langkah mereka menjadi penentu arah baru dalam peta ekonomi nasional.
Generasi Z, yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, dikenal sebagai generasi digital native yang memiliki keterampilan teknologi tinggi. Mereka tumbuh bersama perkembangan pesat teknologi dan internet, menjadikan mereka aktor kunci dalam transformasi digital berbagai sektor, termasuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Thoriq Akhsan Ramdhani dan Agung Rashif Madani mengungkap bahwa Generasi Z memiliki peran inovatif dalam mengembangkan UMKM melalui digitalisasi. Melalui transformasi digital, UMKM dapat meningkatkan visibilitas dan efisiensi melalui platform perdagangan elektronik dan promosi online.
Peran Gen Z dalam memberdayakan UMKM melalui aplikasi digital tidak hanya memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional, tetapi juga menciptakan ekosistem bisnis yang lebih adaptif dan inovatif di tengah persaingan global yang semakin ketat.
Berikut adalah beberapa aplikasi digital yang digunakan Generasi Z untuk memberdayakan UMKM:
1. E-Commerce
Platform e-commerce menjadi pintu masuk bagi UMKM untuk menjangkau pasar lebih luas.
Shopee, Tokopedia, Bukalapak
Gen Z menggunakan aplikasi ini untuk membantu UMKM memasarkan produk mereka dengan lebih efisien, memanfaatkan fitur seperti kampanye flash sale, gratis ongkir, dan analitik penjualan.
2. Media Sosial
Media sosial berfungsi sebagai alat promosi utama bagi Gen Z untuk memperkenalkan produk UMKM.
Instagram dan Facebook
Mereka menggunakan fitur seperti Instagram Stories, Reels, dan Facebook Ads untuk menarik perhatian pelanggan.
TikTok
TikTok Shop dan konten promosi yang kreatif menjadi cara baru bagi Gen Z untuk membantu UMKM menjangkau audiens yang lebih muda.
3. Platform Pembayaran Digital
Gen Z memanfaatkan dompet digital untuk mempermudah transaksi.
GoPay, OVO, Dana
UMKM yang berkolaborasi dengan aplikasi ini menjadi lebih fleksibel dalam menerima pembayaran, termasuk melalui QRIS.
4. Marketplace Produk Lokal
Aplikasi yang fokus pada produk lokal semakin populer di kalangan Gen Z.
Qasir dan Warung Pintar
Aplikasi ini membantu UMKM kecil seperti warung atau toko kelontong untuk digitalisasi pencatatan transaksi dan pengelolaan stok barang.
5. Aplikasi Desain dan Konten Digital
Untuk meningkatkan branding UMKM, Gen Z sering menggunakan alat desain.
Canva
Digunakan untuk membuat desain visual menarik seperti logo, brosur, dan katalog produk.
CapCut
Membantu menghasilkan konten video kreatif untuk promosi produk UMKM di media sosial.
6. Platform Kolaborasi dan Pelatihan
Gen Z memanfaatkan aplikasi ini untuk belajar dan berbagi ilmu dengan UMKM.
Kelas Digital UMKM
Platform seperti Skill Academy dan Pintaria menyediakan pelatihan digital untuk UMKM.
Google My Business
Membantu UMKM untuk memperluas visibilitas mereka di Google Maps dan pencarian Google.
7. Cloud-Based Tools
Untuk membantu UMKM dalam mengelola operasional bisnis:
Google Workspace dan Trello
Membantu dalam manajemen tim, perencanaan tugas, dan kolaborasi jarak jauh.
Generasi Z dengan keahlian digitalnya telah menjadi penggerak utama transformasi digital UMKM. Kombinasi aplikasi ini memungkinkan UMKM beradaptasi lebih cepat terhadap tantangan ekonomi digital. (fit/in)
Sumber : Jurnal APLIKASIA Diterbitkan 05-01-2024 olehAhmad Thoriq Akhsan Ramdhani dan Agung Rashif Madani, AKTIVASI GEN-Z TERHADAP PENGEMBANGAN UMKM MELLUI DIGITALISASI