INSPIRASI NUSANTARA–Hari Kesehatan Mental Sedunia (World Mental Health Day) diperingati setiap tahun pada 10 Oktober. Hari ini dicanangkan oleh World Federation for Mental Health (WFMH) dan pertama kali diperingati pada tahun 1992.
Di era digital kini, media sosial sangat mempengaruhi kesehatan mental seseorang, terlebih di kalangan Gen Z dan milenial yang lebih melek teknologi. Griffiths M.D, bahkan telah menyatakan bahwa media sosial bisa menyebabkan kecanduan digital yang dapat mengganggu kesehatan mental.
Untuk menghindari dan mengatasi hal tersebut, salah satu yang dapat dilakukan ialah digital detox. Digital detox adalah proses mengurangi atau menghentikan penggunaan perangkat digital seperti smartphone, komputer, dan media sosial untuk sementara waktu, dengan tujuan mengembalikan keseimbangan mental, fisik, dan sosial. Ini dilakukan untuk mengatasi kelelahan akibat keterpaparan berlebihan terhadap teknologi, yang bisa memicu stres, kecemasan, atau gangguan tidur.
Berikut beberapa manfaat utama dari digital detox:
- Meningkatkan Kesehatan Mental
Mengurangi waktu di depan layar dapat mengurangi perasaan kecemasan atau FOMO (fear of missing out) yang sering diakibatkan oleh media sosial. Ini memberi kesempatan bagi pikiran untuk beristirahat dan fokus pada diri sendiri.
- Meningkatkan Kualitas Tidur
Terlalu banyak waktu menggunakan perangkat elektronik, terutama menjelang tidur, bisa mengganggu pola tidur. Cahaya biru dari layar mengganggu produksi melatonin, hormon yang membantu mengatur siklus tidur. Dengan melakukan digital detox, kualitas tidur bisa meningkat.
- Meningkatkan Koneksi Sosial
Dengan mengurangi ketergantungan pada perangkat digital, seseorang dapat lebih terhubung secara langsung dengan orang-orang di sekitarnya, baik itu keluarga, teman, maupun rekan kerja. Ini mendorong interaksi tatap muka dan meningkatkan hubungan interpersonal.
- Meningkatkan Produktivitas
Tanpa gangguan konstan dari notifikasi atau media sosial, konsentrasi dan produktivitas bisa meningkat. Waktu yang biasanya dihabiskan di depan layar dapat dialihkan untuk melakukan aktivitas yang lebih produktif atau untuk pengembangan diri.
- Keseimbangan Hidup yang Lebih Baik
Dengan membatasi penggunaan teknologi, orang dapat lebih fokus pada hal-hal yang penting, seperti hobi, olahraga, atau aktivitas lain yang mungkin terabaikan karena waktu yang terlalu banyak dihabiskan di dunia digital.
Melakukan digital detox bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti menetapkan waktu tanpa perangkat, mematikan notifikasi, atau bahkan mengambil cuti media sosial untuk sementara waktu. Hal ini membantu menciptakan keseimbangan yang lebih sehat antara dunia digital dan kehidupan nyata. (*/IN)