back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
26.4 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

14 Juni Memperingati Hari Apa? Berikut Daftarnya!

inspirasinusantara.id -- Ada beberapa perayaan penting pada hari Sabtu, 14 Juni salah satunya adalah Hari Donor Darah Sedunia: 21 Tahun Menebar Kehidupan Setiap tanggal 14...
BerandaRagamIndonesia Bersiap! Gerhana Bulan Total 2025 Jadi Atraksi Langit Paling Dinanti

Indonesia Bersiap! Gerhana Bulan Total 2025 Jadi Atraksi Langit Paling Dinanti

INSPIRASI NUSANTARA— Fenomena langit langka akan kembali menghiasi malam Indonesia. Gerhana Bulan Total diprediksi akan terlihat jelas dari berbagai wilayah di tanah air, menghadirkan pemandangan spektakuler berupa “blood moon” atau bulan merah darah.

Gerhana Bulan terjadi ketika cahaya matahari terhalang oleh Bumi sehingga tidak sepenuhnya sampai ke permukaan Bulan. Dalam peristiwa gerhana total, posisi Matahari, Bumi, dan Bulan berada tepat dalam satu garis lurus.

Hal ini menyebabkan bayangan inti Bumi (umbra) menutupi seluruh permukaan Bulan, menciptakan efek visual dramatis. Pada puncaknya, Bulan akan tampak berwarna merah gelap hingga kemerahan terang fenomena yang dikenal sebagai blood moon.

Dikutip dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Dampak dari Gerhana Bulan Total bagi kehidupan manusia adalah pasang naik air laut yang lebih tinggi dibandingkan dengan hari-hari biasanya ketika tidak terjadi gerhana, Purnama maupun Bulan Baru.”

Tak hanya menjadi sajian visual yang memukau, gerhana bulan total juga dimanfaatkan sebagai momen edukatif oleh berbagai komunitas astronomi di Indonesia. Sejumlah observatorium dan lembaga pendidikan telah merencanakan sesi pengamatan bersama serta siaran langsung melalui media sosial guna memperluas jangkauan edukasi kepada publik.

Fenomena ini juga memiliki nilai budaya yang kuat. Di berbagai daerah di Indonesia, gerhana bulan sering kali dikaitkan dengan mitos, cerita rakyat, dan ritual lokal yang telah diwariskan secara turun-temurun. Hal ini menunjukkan bahwa peristiwa langit bukan hanya menarik secara ilmiah, tetapi juga memperkaya kebudayaan masyarakat.

Gerhana Bulan Total terakhir yang dapat diamati dari wilayah Indonesia terjadi pada 2022. Peristiwa langka ini diperkirakan baru akan kembali terlihat dalam beberapa tahun ke depan. Oleh karena itu, masyarakat dihimbau untuk tidak melewatkan kesempatan langka ini.

Langit malam mendatang akan menjadi panggung bagi salah satu keindahan alam yang jarang terjadi. Sebuah pengingat bahwa keajaiban semesta selalu ada cukup arahkan pandangan ke atas, dan nikmati pesonanya. (Int/fik/IN)