INSPIRASI NUSANTARA – Sejumlah pabrik di Tiongkok yang mengklaim sebagai pemasok untuk merek-merek fesyen ternama memanfaatkan platform TikTok untuk membongkar harga asli produksi barang-barang fesyen kelas atas.
Melalui sejumlah video, para kreator memperlihatkan bahwa bahan dan kualitas pengerjaan produk mereka tak jauh berbeda dari barang yang dijual di toko resmi dengan harga tinggi.
Dalam unggahan tersebut, para kreator juga menyertakan tautan pemesanan langsung, mendorong konsumen untuk membeli langsung dari pabrik dan melewati jalur distribusi konvensional yang selama ini melibatkan biaya tambahan.
Konten-konten ini menjadi sorotan di media sosial karena disajikan dengan gaya promosi yang disisipkan kritik terhadap kebijakan ekonomi Amerika Serikat. Pengamat hubungan internasional dari University of East London, Tom Harper, menilai bahwa fenomena ini lebih bersifat satiris ketimbang ancaman serius terhadap sistem perdagangan internasional.
“Mengapa Anda tidak menghubungi kami dan membeli langsung? Anda tidak akan percaya harga yang kami tawarkan,” ujar salah satu kreator dalam video yang dikutip dari The Straits Times. Kreator tersebut menawarkan tas tangan mewah langsung dari pabriknya.
Fenomena ini memunculkan pertanyaan etis seputar transparansi rantai pasok dalam industri fesyen global. Belum diketahui apakah pabrik-pabrik tersebut memiliki izin dari merek-merek yang mereka sebutkan, atau apakah tindakan mereka melanggar perjanjian kerahasiaan dengan klien internasional.
Cameron Johnson, mitra senior di firma konsultan Tidalwave Solutions, menyebut tren ini sebagai bagian dari transformasi besar dalam pola distribusi. Menurutnya, produsen kini bisa menjangkau konsumen secara langsung lewat media sosial tanpa melalui perantara atau distributor resmi.
Sementara itu, TikTok belum memberikan tanggapan resmi terkait maraknya tren ini. Di sisi lain, platform media sosial asal Tiongkok lainnya seperti Xiaohongshu mulai menarik perhatian generasi muda Amerika Serikat, di tengah ketidakpastian regulasi yang membayangi keberadaan TikTok di negara tersebut. (Int/fik/IN)