Industri Fashion AI, Warna Baru Dunia Mode

ILUSTRASI. (foto:istimewa)

INSPIRASI NUSANTARA–Artificial Intelligence (AI) kini ikut mewarnai industri fashion. Seiring kemajuan teknologi, para desainer fashion mulai melirik AI sebagai alat yang memudahkan mereka menemukan inspirasi hingga menyederhanakan proses produksi.

Menurut Das’ad Latif dalam bukunya “Media Sosial, Suatu Alternatif” (2022), AI adalah bentuk kecerdasan buatan yang dihasilkan melalui internet. Ichwan Thoha, seorang fashion desainer dan akademisi, menyampaikan bahwa AI kini memiliki dampak besar dalam dunia fashion, khususnya dalam penciptaan koleksi-koleksi baru.

Dahulu, seorang desainer harus melalui proses panjang yang melibatkan pencarian inspirasi, pengembangan konsep, hingga pembuatan “mood board” berisi sketsa, palet warna, dan contoh bahan. Semua tahapan ini dilakukan manual, menghabiskan waktu dan tenaga. Kini, AI hadir membantu meringankan beberapa tahap proses ini.

AI tidak hanya mempercepat proses kreatif, tetapi juga memungkinkan arsitektur data yang lebih rapi dan efisien. Ribuan ide, sketsa, dan konsep desain seorang desainer kini dapat disimpan, dikelola, dan diakses kembali melalui sistem AI.

Merek fashion ternama di New York, Collina Strada, telah membuktikan potensi AI dalam dunia mode dengan meluncurkan koleksi musim panas 2024 yang sebagian besar rancangannya dibantu oleh teknologi AI. Pada peragaan busana di New York Fashion Week, kehadiran AI dalam koleksi mereka berhasil mencuri perhatian dan membawa nuansa futuristik dalam desain yang modern dan inovatif.

Dengan kemampuan AI untuk menganalisis tren dan preferensi pasar, desainer dapat lebih cepat memahami apa yang diinginkan konsumen, serta mengasah ide-ide yang relevan dan adaptif. Teknologi AI memungkinkan otomatisasi tugas-tugas teknis yang repetitif, sehingga desainer bisa fokus pada inti kreativitas.

AI juga membantu desainer dalam membuat keputusan desain yang lebih cerdas, memilih kain yang tepat, dan mempercepat produksi tanpa mengesampingkan aspek artistik. Dari proses desain hingga distribusi dan pemasaran, AI terus membuktikan potensinya untuk mempercepat kemajuan industri fashion secara menyeluruh.

Mengutip pernyataan dari Susetyo Prihadi, Jurnalis Teknologi dari Uzone.id yang berbagi perspektif mengenai kecerdasan buatan. Menurut Susetyo, AI pada fashion juga bisa membantu memprediksi tren, menganalisa data penjualan, memahami referensi konsumen, mengoptimalkan proses produksi sekaligus memprediksi permintaan pasar serta mengotomatisasikan tugas-tugas yang direpitisi yang berpengaruh terhadap efisiensi biaya pra-produksi.

”Dengan AI, fashion desainer bisa berkolaborasi mencipkan produk dan layanan yang inovatif dan bertahan di industri fashion yang kompetitif. AI tidak secara langsung menggantikan fashion designer, tapi mengubah cara mereka bekerja dan membuka peluang baru,” ujar Susetyo

Teknologi AI telah menciptakan era baru bagi fashion. Alih-alih menghambat kreativitas, AI menjadi alat yang membuka pintu inspirasi tanpa batas bagi para desainer di seluruh dunia. (fit/in)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *