Jaga Kesehatan Mental di Hari Blue Monday 15 Januari

Jaga Kesehatan Mental di Hari Blue Monday 15 Januari
ILUSTRASI. Jaga Kesehatan Mental di Hari Blue Monday 15 Januari. (foto:istimewa)

INSPIRASI NUSNTARA–Blue Monday, yang jatuh pada 15 Januari, sering kali dianggap sebagai hari paling suram dalam setahun. Namun, alih-alih terjebak dalam perasaan cemas atau tertekan, hari ini bisa menjadi momen penting untuk mengingatkan kita akan pentingnya menjaga kesehatan mental.

Pada 15 Januari, diperingati sebagai Blue Monday, yang dianggap sebagai hari paling suram dalam setahun. Sebagian orang mungkin merasa tertekan atau cemas pada hari ini, karena Blue Monday sering dikaitkan dengan perasaan tersebut.

BACA JUGA: Rayakan Hari Koreografi 9 Januari:  Seni Gerak yang Dukung Kesehatan Mental

BACA JUGA: Mengungkap Mood Food: Mengapa Pisang Baik untuk Mental Anda?

Konsep ini pertama kali dikenalkan oleh Dr. Cliff Arnall pada 2005, yang mengaitkan Blue Monday dengan faktor-faktor seperti cuaca buruk, utang pasca-Natal, serta kegagalan dalam mencapai resolusi tahun baru.

Meski masih kontroversial, Blue Monday bisa menjadi pengingat penting untuk menjaga kesehatan mental di tengah berbagai tekanan hidup. Setiap orang merespons stres dengan cara yang berbeda, tetapi ada beberapa langkah praktis yang bisa diambil untuk mengatasi rasa cemas atau tertekan yang sering muncul pada hari Blue Monday.

Menghadapi Cemas dan Stres pada Blue Monday

Setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam merespons stres, terutama saat menghadapi hari yang dipenuhi ekspektasi dan perasaan pesimis. Namun, ada beberapa cara yang dapat membantu untuk mengatasi rasa cemas dan menjaga keseimbangan mental.

BACA JUGA: Hari Kesehatan Mental Sedunia, Jaga Mental dengan Digital Detoks

1. Tetapkan Tujuan Kecil dan Realistis Menyusun tujuan kecil yang bisa dicapai dalam waktu singkat dapat membantu mengurangi tekanan. Alih-alih merasakan kegagalan atas resolusi besar, fokuslah pada pencapaian yang lebih mudah dan lebih dapat diukur.

2. Lakukan Aktivitas Fisik Olahraga dapat merangsang pelepasan endorfin, yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan. Cobalah berjalan kaki, bersepeda, atau bahkan yoga untuk membantu tubuh dan pikiran tetap aktif dan positif.

3. Jaga Pola Tidur Tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan mental. Kurang tidur bisa memperburuk kecemasan dan stres. Cobalah untuk memiliki rutinitas tidur yang baik dan istirahat yang cukup agar tubuh dan pikiran dapat pulih dengan optimal.

4. Berbicara dengan Seseorang Jangan ragu untuk berbicara tentang perasaan Anda. Terkadang, berbicara dengan teman atau keluarga dapat memberi perspektif baru dan meredakan kecemasan.

5. Praktikkan Mindfulness atau Meditasi Meditasi atau teknik pernapasan dalam seperti mindfulness bisa membantu Anda lebih fokus pada saat ini dan mengurangi perasaan cemas atau tertekan.

6. Batasi Paparan Berita Negatif Terlalu banyak terpapar berita buruk bisa memperburuk suasana hati. Pilihlah untuk mengikuti berita yang membangkitkan semangat atau aktivitas yang dapat menenangkan pikiran.

7. Berikan Penghargaan pada Diri Sendiri Hargai setiap kemajuan kecil yang Anda capai. Memberikan penghargaan pada diri sendiri, seperti menikmati aktivitas yang menyenangkan atau makan makanan favorit, dapat meningkatkan suasana hati.

Menjaga kesehatan mental, terutama pada hari yang penuh tekanan seperti Blue Monday, sangat penting untuk mencegah masalah kesehatan mental yang lebih besar. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kesehatan mental yang buruk dapat mempengaruhi kualitas hidup, pekerjaan, dan hubungan sosial.

Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda stres atau kecemasan dan segera mengambil langkah untuk mengelola perasaan tersebut. (fit/in)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *