MAKASSAR, inspirasinusantara.id —Mahasiswa Program Studi Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Makassar (UNM) sukses menyelenggarakan Edufair Teknologi Pendidikan 2025 yang berlangsung pada 19–21 Mei 2025 di Kampus UNM.
Kegiatan bertema C-ART: Celebrate Creativity and Artistic Talent ini menjadi ajang bagi mahasiswa angkatan 2022, 2023, dan 2024 untuk menampilkan karya, inovasi, serta membangun kolaborasi antarangkatan.
BACA JUGA: UNM Raih Dua Penghargaan di Anugerah Diktiristek 2024
Dosen Teknologi Pendidikan, Sofyan Basri, menjelaskan bahwa Edufair merupakan kegiatan tahunan yang menjadi proyek akhir dari dua mata kuliah, yaitu Seminar Permasalahan Teknologi Pendidikan dan Pameran Teknologi Pendidikan.
“Kegiatan ini adalah bentuk kolaborasi sivitas akademika dan bagian dari pembelajaran berbasis proyek yang rutin dilaksanakan tiap tahun,” ujar Sofyan, Kamis (22/5/2025).
Ia menambahkan bahwa saat ini perguruan tinggi tengah fokus pada pengembangan mata kuliah berbasis proyek, sesuai dengan arahan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk menciptakan kegiatan kolaboratif antara dosen dan mahasiswa.
“Edufair ini sudah dilaksanakan sejak 2017, bahkan sebelum ada anjuran dari kementerian untuk mendorong kampus yang berdampak,” ungkapnya.
Rangkaian kegiatan dalam Edufair 2025 meliputi konferensi internasional, pameran pendidikan, talkshow, workshop, penayangan film pendidikan, bazar kewirausahaan, K-Pop Days, serta berbagai lomba untuk mahasiswa dan masyarakat umum.
Dekan FIP UNM, Prof. Dr. Abdul Saman, M.Si., Kons., menyebut Edufair sebagai bentuk tradisi akademik yang menjadi wadah aktualisasi diri dan pembelajaran berbasis pengalaman nyata.
Sementara itu, Wakil Rektor I Bidang Akademik UNM, Prof. Dr. Andi Aslinda, M.Si., mengapresiasi kegiatan ini dan berharap agar terus dikembangkan untuk meningkatkan mutu lulusan dan semangat kolaborasi antarmahasiswa.
“Edufair diharapkan menjadi panggung bagi mahasiswa untuk menampilkan karya, sekaligus membangun budaya akademik yang mengapresiasi inovasi, estetika, dan kolaborasi,” ujar Andi Aslinda. (*/IN)