Menelusuri Inovasi Colliq Pujie: Ilmuwan Sulsel yang Menginspirasi Generasi Baru

Menelusuri Inovasi Colliq Pujie: Ilmuwan Sulsel yang Menginspirasi Generasi Baru
MENELUSURI Inovasi Colliq Pujie: Ilmuwan Sulsel yang Menginspirasi Generasi Baru. (foto:wikipedia)

INSPIRASI NUSANTARA–seorang perempuan luar biasa dari Tanete, Sulawesi Selatan—Colliq Pujie. Ia bukan sekadar seorang sastrawan dan sejarawan, tetapi juga inovator yang berjasa dalam melestarikan budaya Bugis melalui tulisan dan penelitian.

Colliq Pujie bukan sekadar sastrawan dan sejarawan, tetapi juga seorang inovator yang berperan dalam melestarikan budaya Bugis melalui tulisan dan penelitian. Kontribusinya terhadap sastra Indonesia, khususnya dalam penyalinan epos La Galigo, telah membawa warisan budaya Sulawesi Selatan ke kancah global.

BACA JUGA: 8 Tokoh Perempuan Sulsel yang Menginspirasi Dunia Melalui Sains  

Dilansir dari Wikipedia, Colliq Pujie, atau nama lengkapnya Retna Kencana Colliq Pujie Arung Pancana Toa Matinroé ri Tucaé, lahir pada tahun 1812 dan wafat pada 11 November 1876. Ia dikenal sebagai seorang pengarang, penulis, serta penyunting naskah Lontarak Bugis Kuno.

Sebagai putri La Rumpang, Raja Kerajaan Tanete, Colliq Pujie memegang peran penting dalam pemerintahan. Peran besar yang diembannya dalam pemerintahan membuat Colliq Pujie dianugerahi gelar Datu’ Tanete.

Jejak Inovasi Colliq Pujie

1. Mencatat Sejarah melalui La Galigo

La Galigo adalah epos Bugis yang lebih panjang dari Mahabharata dan Ramayana. Colliq Pujie berperan dalam menyalin dan menyunting naskah ini selama 20 tahun bersama ilmuwan Belanda, B.F. Matthes. Kini, manuskrip tersebut tersimpan di Leiden, Belanda, menjadi salah satu peninggalan sastra terbesar dunia.

2. Menulis Karya Sastra Berharga

Colliq Pujie juga menulis Sure Baweng, kumpulan syair yang berisi petuah-petuah mendalam tentang kehidupan, perjuangan, dan budaya Bugis.

3. Kolaborasi dengan Ilmuwan Dunia

Sebagai seorang intelektual, Colliq Pujie berkontribusi dalam penelitian antropologi dan sejarah Sulawesi Selatan. Ia membantu Ida Pfeiffer (Austria) dan A. Lighvoed (Belanda) dalam mendokumentasikan adat istiadat serta sejarah Bugis.

Mengapa Generasi Baru Perlu Mengenal Colliq Pujie?

Colliq Pujie menginspirasi untuk melestarikan budaya. Dia juga menunjukkan peran penting perempuan dalam Ilmu Pengetahuan. Selain itu, ia pun membuktikan bahwa sastra bisa menjadi warisan abadi.

Warisan intelektual dan dedikasi Colliq Pujie dalam melestarikan serta mengembangkan sastra dan budaya Bugis menjadi inspirasi bagi generasi baru. Kisah hidupnya mengajarkan pentingnya ketekunan, kecintaan terhadap budaya, dan semangat untuk terus belajar serta berbagi pengetahuan.

Kini, generasi muda dapat mengakses warisan Colliq Pujie melalui berbagai media digital. Buku-bukunya dapat ditemukan di perpustakaan online, dan epos La Galigo telah diadaptasi dalam berbagai bentuk seni modern. (fit/in)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *