Menilik Perkembangan Makassar Sebagai Kota Metropolitan: Antara Modernisasi dan Tradisi  

Menilik Perkembangan Makassar Sebagai Kota Metropolitan: Antara Modernisasi dan Tradisi
Menilik Perkembangan Makassar Sebagai Kota Metropolitan: Antara Modernisasi dan Tradisi. (foto:ig/@exploremakassar)

INSPIRASI NUSANTARA–Makassar terus berkembang sebagai kota metropolitan di Indonesia Timur dengan infrastruktur modern, seperti gedung pencakar langit, jalan tol, dan pusat perbelanjaan. Namun, di tengah kemajuan pesat, kota ini tetap menjaga warisan budayanya.

Makassar, ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan, telah mengalami transformasi signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Sebagai pusat perdagangan, industri, dan pendidikan di Indonesia Timur, kota ini terus berkembang dengan pesat.

Pembangunan infrastruktur modern, seperti jalan tol, bandara internasional, pusat perbelanjaan, dan kawasan bisnis, menjadikan Makassar semakin menyerupai kota-kota besar lainnya di Indonesia.

Perpaduan antara modernitas dan kearifan lokal ini menciptakan harmoni unik dalam kehidupan masyarakat Makassar. Generasi muda semakin akrab dengan teknologi dan gaya hidup urban, namun tetap menjunjung tinggi adat dan nilai-nilai lokal.

Perjalanan Menuju Kota Metropolitan

Sebagai pusat ekonomi di Indonesia Timur, Makassar mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam berbagai sektor. Infrastruktur perkotaan terus diperbaiki, memperkuat posisinya sebagai kota yang dinamis dan berkembang.

Pembangunan fasilitas publik yang modern turut mendukung gaya hidup masyarakat yang semakin urban. Meskipun mengalami modernisasi, Makassar tetap mempertahankan kekayaan budayanya.

Benteng Rotterdam, peninggalan kolonial Belanda, masih berdiri sebagai simbol sejarah yang berharga. Sementara itu, nilai-nilai budaya seperti sipakatau (saling menghormati), passompe (tradisi merantau), serta kuliner khas seperti Coto Makassar dan Pallubasa, tetap menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat.

Harmoni Antara Kemajuan dan Kearifan Lokal

Perkembangan kota ini tidak hanya tercermin dalam infrastruktur, tetapi juga dalam perubahan pola hidup masyarakat. Generasi muda semakin akrab dengan teknologi dan tren modern, tetapi tetap menghargai dan melestarikan tradisi leluhur.

Pemerintah kota juga berupaya menjaga keseimbangan ini dengan menghadirkan berbagai festival budaya, seperti F8 Makassar, yang mengenalkan seni, musik, dan kuliner lokal ke kancah nasional maupun internasional.

Tantangan Menuju Kota Berkelanjutan

Sebagai kota yang berkembang pesat, Makassar dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti kemacetan, banjir akibat alih fungsi lahan, serta meningkatnya kebutuhan akan hunian yang layak. Untuk menjaga keberlanjutan kota, diperlukan kebijakan yang memperhatikan keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian lingkungan.

Makassar merupakan contoh kota yang berhasil berkembang tanpa melupakan identitasnya. Dengan perpaduan antara kemajuan teknologi dan nilai-nilai tradisional, Makassar terus bergerak maju sebagai kota metropolitan yang tetap berakar pada sejarah dan budaya.

Tantangan ke depan adalah bagaimana mempertahankan keseimbangan ini agar Makassar tetap menjadi kota yang modern, nyaman, dan berkarakter bagi generasi mendatang. (fit/in)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *