INSPIRASI NUSANTARA–Saat generasi sebelumnya menghabiskan puluhan tahun bekerja sebelum akhirnya pensiun di usia senja, Gen Z justru membawa paradigma baru, yaitu micro retirement. Konsep ini memungkinkan mereka mengambil jeda dari dunia kerja dalam periode tertentu untuk mengeksplorasi minat, menjaga kesehatan mental, hingga merancang ulang tujuan hidup.
Generasi Z kembali membuat gebrakan di dunia kerja dengan tren micro retirement atau pensiun mini. Berbeda dengan konsep pensiun tradisional yang dilakukan di usia senja, micro retirement memungkinkan pekerja muda mengambil jeda karier dalam waktu tertentu untuk beristirahat, mengeksplorasi minat, hingga menjaga kesehatan mental.
BACA JUGA: Tren Kerja 2025: Saatnya Kembali ke Kantor, Selamat Tinggal pada Gaya Hybrid
BACA JUGA: Workcation, Gaya Kerja Baru Ala Gen Z
Bagi Gen Z, karier tidak hanya soal stabilitas finansial, tetapi juga tentang menemukan keseimbangan hidup. Mereka tidak ingin terjebak dalam pola kerja tanpa henti hingga usia pensiun, melainkan memilih untuk mengambil jeda singkat guna menyusun ulang prioritas hidup.
Menurut laporan Bank of America tahun 2023, “sekitar 50% Gen Z lebih memilih konsep micro retirement dibandingkan jalur karier konvensional,” dikutip dari NNC pada Minggu (16/02/2025).
Teknologi dan Fleksibilitas Mendorong Micro Retirement
Pesatnya perkembangan teknologi dan meningkatnya pekerjaan jarak jauh membuat konsep ini semakin mudah diakses. Survei FlexJobs pada 2022 menunjukkan bahwa lebih dari 30% pekerja, termasuk Gen Z, menganggap fleksibilitas kerja sebagai faktor utama dalam memilih karier.
Dengan semakin banyaknya peluang pekerjaan freelance dan remote, mereka bisa mengambil jeda tanpa khawatir kehilangan penghasilan secara total.
BACA JUGA: Tren Profesi Baru: Pengemudi Truk Ringan Tumbuh Pesat Hingga 2030
BACA JUGA: Tantangan Gen Z di Dunia Kerja: Mengapa Banyak yang Terancam PHK?
Dampak Positif: Kesehatan Mental dan Kreativitas Meningkat
Studi yang diterbitkan Journal of Occupational Health Psychology pada 2021 menemukan bahwa individu yang mengambil jeda karier mengalami peningkatan kebahagiaan dan kepuasan hidup setelah kembali bekerja.
Selain itu, mereka juga lebih produktif dan kreatif karena memiliki kesempatan untuk menyegarkan pikiran dan mengeksplorasi minat yang sebelumnya terabaikan.
Persiapan Finansial yang Matang
Meski menggiurkan, micro retirement bukan tanpa risiko. Salah satu kendala terbesar adalah kesiapan finansial. Oleh karena itu, perencanaan keuangan menjadi faktor krusial, mulai dari menabung secara disiplin hingga mencari sumber penghasilan alternatif selama masa jeda.
Fenomena micro retirement bukan sekadar tren sesaat, tetapi mencerminkan perubahan besar dalam cara generasi muda memandang karier. Dengan meningkatnya kesadaran akan keseimbangan hidup, kesehatan mental, dan fleksibilitas kerja, konsep ini diprediksi akan semakin berkembang dan menjadi bagian dari strategi karier jangka panjang bagi Gen Z.
Bagaimana menurut Anda? Apakah micro retirement menjadi pilihan yang menarik dalam perjalanan karier? (fit/in)