back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
28.9 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

Unismuh Makassar Buka Jalur Fast Track: Kuliah 5 Tahun Boyong Ijazah Sarjana dan Magister

IN, MAKASSAR - Setelah meraih akreditasi institusi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), Universitas Muhammadiyah Makassar terus mengembangkan inovasi dan terobosan. Salah...
BerandaKesehatanNyeri Haid Berlebih? Waspada Kanker Endometrium pada Wanita

Nyeri Haid Berlebih? Waspada Kanker Endometrium pada Wanita

IN, MAKASSAR – Bagi perempuan, nyeri haid merupakan hal yang sangat mengganggu. Betapa tidak, setiap bulan, mereka harus merasakan sakit dan keram selama berhari-hari. Di beberapa kasus, beberapa diantaranya bahkan ada yang benar-benar tak bisa menahan rasa sakit yang ditimbulkan, hingga akhirnya pingsan.

Kondisi tersebut disebabkan karena senyawa prostaglandin yang diproduksi oleh tubuh wanita merangsang otot uterus untuk berkontraksi. Wanita yang memiliki kadar prostaglandin yang tinggi dapat mengalami kontraksi uterus yang lebih intens dan lebih banyak rasa sakit. Prostaglandin mungkin juga bertanggung jawab untuk muntah, diare dan sakit kepala yang menyertai periode menyakitkan. Namun, tingkat keparahan nyeri haid bervariasi. Beberapa wanita mungkin hanya mengalami nyeri ringan, sementara yang lain mungkin mengalami nyeri yang sangat hebat yang memerlukan perawatan medis lebih lanjut.

dr Udin Fokus Beri Pelayanan Kesehatan yang Inklusif di Makassar  

Penelitian yang dilakukan WHO menunjukkan bahwa nyeri haid yang ringan dan tidak disertai gejala lain yang mengganggu tidak membutuhkan perawatan medis. Namun, apa jadinya, jika gejala yang dialami justru tidak wajar? Hal ini tentu saja perlu diwaspadai, dan bukan tidak mungkin merupakan gejala dari penyakit kronis yang mengintai, salah satunya adalah kanker endometrium.

Kanker endometrium merupakan jenis kanker rahim yang berawal dari lapisan dalam rahim yang disebut endometriosis, yang dapat menjadi penyebab nyeri di bagian bawah perut dan di atas kemaluan. Menurut National Cancer Institute, sekitar 3 dari 100 wanita akan menerima diagnosis kanker rahim pada suatu titik dalam hidup mereka. Lebih dari 80 persen individu yang didiagnosis dengan kanker rahim memiliki tingkat kelangsungan hidup lima tahun atau lebih setelah diagnosis.

Berikut cara mendiagnosis kanker endometrium penyebab nyeri haid:

1. Gejala Kanker Endometrium

Diagnosis dan perawatan dini kanker endometrium dapat meningkatkan peluang remisi. Gejala yang dapat menunjukkan adanya kanker endometrium meliputi perdarahan vagina yang tidak normal, seperti perubahan panjang atau beratnya periode menstruasi, perdarahan di antara periode menstruasi, atau perdarahan setelah menopause.

Gejala lain yang mungkin muncul termasuk keputihan berair atau berdarah, nyeri di bagian bawah perut atau panggul, dan ketidaknyamanan saat berhubungan seksual. Jika mengalami gejala ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter.

Kanker endometrium diklasifikasikan menjadi empat tahap tergantung pada sejauh mana pertumbuhannya dan seberapa jauh telah menyebar. Pilihan perawatan akan dipengaruhi oleh stadium kanker tersebut.

Proses diagnosis melibatkan pertanyaan dokter mengenai gejala dan riwayat kesehatan, pemeriksaan panggul, dan mungkin tes pencitraan seperti USG transvaginal. Jika ditemukan kelainan, dokter dapat melakukan biopsi endometrium, histeroskopi, atau dilatasi dan kuret (D&C) untuk mengambil sampel jaringan untuk pengujian.

2. Perawatan Kanker Endometrium

Perawatan untuk kanker endometrium bervariasi tergantung pada subtipe dan tahap kanker, dan dapat mencakup pilihan seperti pembedahan, radioterapi, kemoterapi, atau terapi hormon. Keputusan mengenai perawatan akan dibuat bersama antara dokter dan pasien berdasarkan faktor-faktor individual.

Jadi, jika Anda mengalami setidaknya salah satu dari gejala-gejala yang telah disebutkan, jangan tunda untuk segera konsultasi dengan medis.