INSPIRASI NUSANTARA–Menjalani ibadah puasa dengan tubuh yang tetap bugar membutuhkan menu sahur yang bergizi dan mengenyangkan, salah satunya Nasu Cemba, hidangan khas Enrekang. Olahan daging iga yang dimasak dengan rempah pilihan serta daun Cemba (Acacia rugata) ini dipercaya dapat menjaga stamina sepanjang hari.
Sahur menjadi salah satu momen penting dalam menjalankan ibadah puasa. Di Enrekang, Sulawesi Selatan, masyarakat memiliki kuliner khas Nasu Cemba yang bisa menjadi pilihan menu sahur.
Hidangan ini berbahan dasar daging iga yang masih melekat pada tulangnya, dimasak dengan rempah-rempah pilihan hingga empuk dan kaya rasa. Secara tradisional, menu sahur ini dimasak di atas tungku api untuk mempertahankan cita rasa khasnya.
Ahli gizi dari Universitas Muslim Indonesia (UMI), Dr. dr. HM Khidri Alwi, M.Kes., MA, menekankan bahwa pemilihan menu sahur yang tepat sangat mempengaruhi kebugaran tubuh selama berpuasa. Sop iga dalam menu sahur Nasu Cemba mengandung kalori yang dapat membantu tubuh tetap berenergi dan mencegah rasa lelah sepanjang hari.
Kandungan Gizi dan Manfaat Nasu Cemba sebagai Menu Sahur
Dilansir dari Alodokter, Dr. Riza Marlina menjelaskan bahwa kalori dalam sop iga pada menu sahur ini membantu tubuh agar tidak mudah lelah, lemah, atau lesu. Kalori juga berperan dalam menggerakkan sistem organ seperti otak, paru-paru, jantung, hati, ginjal, serta peredaran darah.
Namun, karena mengandung kolesterol, menu sahur ini sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu sering. Idealnya, konsumsi menu sahur Nasu Cemba hanya dua minggu sekali untuk menghindari risiko kolesterol tinggi dan penyakit lainnya.
Keunikan menu sahur Nasu Cemba tidak hanya terletak pada daging iganya, tetapi juga pada penggunaan daun Cemba (Acacia rugata) sebagai salah satu bahan utama. Menurut penelitian yang dipublikasikan oleh Universitas Negeri Makassar oleh Asmawati, Ratnawati, dan Slamet Widodo, daun Cemba dipercaya memiliki manfaat dalam mengurangi lemak daging dan menurunkan kadar gula darah.
Hal ini membuat menu sahur Nasu Cemba lebih aman dikonsumsi, terutama bagi mereka yang memiliki kadar kolesterol tinggi.
Kelezatan Tradisional yang Tetap Bertahan dalam Menu Sahur
Daun Cemba sendiri merupakan tanaman endemik Sulawesi Selatan, khususnya di Enrekang. Selain digunakan sebagai bahan masakan dalam menu sahur, tanaman ini juga dikenal dalam pengobatan tradisional karena khasiatnya dalam menjaga kesehatan tubuh.
Meskipun kini banyak pilihan menu sahur yang lebih modern, masyarakat Enrekang tetap mempertahankan tradisi memasak menu sahur Nasu Cemba. Selain karena rasanya yang lezat, hidangan ini juga memiliki nilai budaya dan kesehatan yang tinggi.
Dengan perpaduan daging iga yang lembut dan daun Cemba yang menyehatkan, menu sahur Nasu Cemba menjadi pilihan ideal untuk mengawali hari dengan energi penuh saat menjalankan ibadah puasa. (*/IN)