INSPIRASI NUSANTARA– Quarter-life crisis merupakan kondisi mental yang dialami orang-orang yang berusia 20-30 tahun. Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2023 menunjukkan bahwa kelompok umur dengan populasi tertinggi di Indonesia saat ini adalah rentang usia 20-29 tahun dengan jumlah sekitar 44,95 juta jiwa. Populasi ini merupakan bagian terbesar dari total jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 275,7 juta jiwa.
Quarter-life crisis adalah periode krisis emosional yang muncul saat seseorang menghadapi tekanan untuk membuat keputusan besar dalam hidup, seperti karier, hubungan, tujuan pribadi, dan identitas diri. Berikut ini ciri-ciri Quarter-life Crisis:
1. Kebingungan Arah Hidup
Seseorang mungkin merasa bingung tentang apa yang sebenarnya ingin mereka capai dalam hidup atau merasa bahwa mereka belum mencapai harapan diri sendiri atau orang lain.
2. Tekanan Karier
Banyak orang merasa terjebak dalam pekerjaan yang tidak mereka sukai atau merasa tertekan untuk menemukan karier yang sesuai dengan passion mereka. Ini sering menyebabkan perasaan tidak puas atau takut akan masa depan.
3. Kecemasan Finansial
Isu seperti utang pendidikan, kebutuhan untuk menabung, atau tekanan untuk mencapai stabilitas finansial di usia muda dapat menyebabkan stres.
4. Krisis Identitas
Individu mungkin merasa kehilangan jati diri atau bingung tentang siapa mereka sebenarnya, terutama jika mereka merasa belum sesuai dengan harapan masyarakat atau keluarga.
5. Rasa Terisolasi
Melihat teman-teman atau orang sebaya yang sepertinya telah “berhasil” dalam hidup (misalnya, menikah, memiliki pekerjaan tetap, atau membeli rumah) dapat menyebabkan rasa iri atau terisolasi.
6. Ketidakpuasan dalam Hubungan
Krisis ini juga bisa muncul dalam konteks hubungan, di mana seseorang mempertanyakan apakah hubungan mereka saat ini benar-benar yang mereka inginkan atau merasa tertekan untuk menikah atau membangun keluarga.
Apakah kamu merasa punya ciri-ciri di atas? Jangan khawatir. Quarter-life crisis adalah periode umum yang dialami banyak orang dalam perjalanan menuju dewasa. Meskipun penuh tantangan, ini juga bisa menjadi waktu untuk refleksi, pertumbuhan, dan menemukan arah baru dalam hidup. (*/IN)