Street Food Makassar: Reuni dalam Kehangatan Kuliner Lokal

Street Food Makassar: Reuni dalam Kehangatan Kuliner Lokal
GOGOS. Street Food Makassar: Reuni dalam Kehangatan Kuliner Lokal. (foto:ig/@ruichibichan)

INSPIRASI NUSANTARA– Street food bukan hanya soal rasa. Jajanan kaki lima juga bisa menghidupkan kembali memori bersama teman lama.

Tidak ada yang lebih menyenangkan selain berkumpul kembali dengan teman lama sembari menikmati hidangan khas yang menghangatkan hati. Di Makassar, Sulawesi Selatan, street food bukan hanya soal makanan, melainkan juga pengalaman yang mampu menjadi jembatan bagi kenangan indah masa lalu.

Kota Makassar menawarkan pengalaman street food yang unik dan berbeda dari tempat lain. Berjalan-jalan di kawasan kuliner seperti Pantai Losari atau Jalan Somba Opu, Anda bisa menemukan beragam jajanan khas yang lezat dengan harga terjangkau.

Berikut beberapa rekomendasi street food khas Makassar yang dapat melengkapi momen reuni Anda.

1. Pisang Epe: Manisnya Memori Lama

Hidangan sederhana berupa pisang bakar yang disajikan dengan siraman gula merah ini menjadi ikon street food di Makassar. Menikmati pisang epe di tepi Pantai Losari sambil berbincang santai dengan teman lama menghadirkan nostalgia masa remaja yang penuh canda.

Rasa manisnya seolah menjadi metafora bagi kenangan indah yang dibagikan bersama.

2. Sarabba: Hangatnya Kebersamaan

Sarabba, minuman khas Makassar yang terbuat dari jahe, santan, gula aren, dan rempah-rempah, adalah teman sempurna di malam yang dingin untuk bernostalgia bersama teman.

Segelas sarabba yang hangat menjadi pelengkap obrolan tentang kisah-kisah lama, menciptakan suasana akrab yang tak tergantikan. Penjual street food sarabba yang ramah di sudut-sudut jalan semakin menambah keintiman suasana reuni.

3. Songkolo Bagadang: Hidangan Malam yang Mendalam

Bagi yang ingin melanjutkan obrolan hingga larut malam, songkolo bagadang adalah pilihan yang tepat. Hidangan dari ketan hitam yang disajikan dengan parutan kelapa dan ikan asin ini menghadirkan rasa santai dan keakraban.

Berbagi porsi songkolo bagadang bersama teman menjadi simbol kebersamaan yang erat, memperkuat hubungan dan menciptakan momen berkesan.

4. Bakso Goreng

Bakso goreng adalah street food berbentuk bulat seperti bakso biasa, tetapi digoreng hingga renyah di luar. Di Makassar, bakso goreng sering dibuat dari campuran daging sapi, ikan, atau udang dengan bumbu khas yang memberikan rasa gurih dan aroma sedap.

Bertekstur renyah di luar tetapi tetap lembut di dalam. Biasanya lebih berbumbu dibandingkan bakso goreng dari daerah lain.

5. Gogos

Gogos adalah makanan tradisional Sulawesi Selatan berupa ketan yang dibungkus daun pisang, lalu dibakar. Isiannya bervariasi, biasanya abon ikan, daging sapi, atau ayam, yang membuatnya gurih dan mengenyangkan.

Aromanya khas dari daun pisang yang dibakar, dengan rasa gurih dari isiannya yang kaya rempah.

Street food di Makassar bukan hanya soal rasa, tetapi juga suasana dan cerita yang menyertainya. Setiap gigitan dan tegukan mampu menghidupkan kembali kenangan indah, dari masa sekolah hingga perjalanan hidup yang pernah dilalui bersama.

Reuni tidak harus megah atau mahal. Dengan suasana hangat street food khas Makassar, reuni sederhana dapat berubah menjadi momen berharga yang tak terlupakan.

Bukankah rasa dari sebuah hidangan yang dinikmati bersama lebih bermakna daripada sekadar makanan itu sendiri? (fit/in)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *